Simalungun merupakan sub Suku Batak yang memiliki aksara tersendiri, yaitu Aksara Simalungun yang disebut juga dengan surat batak atau surat sapuluh siah. Dalam menjaga kelestariannya, Bahasa Aksara Simalungun diterapkan sebagai muatan lokal dalam mata pelajaran Sekolah Dasar. Namun, dikarenakan kurangnya penggunaan Bahasa Simalungun di lingkungan menjadi faktor penyebab siswa mengalami kesulitan dalam mengingat dan memahami ketika proses pembelajaran. Perancangan ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran dengan metode permainan sehingga siswa mampu mengingat dan memahami pembelajaran Bahasa Aksara Simalungun. Metode perancangan ini menggunakan metode design thinking (Empathy, Define, Ideate, Design/Prototype,Test) dengan analisis data 5W+1H. Hasil dari perancangan ini ialah board game yang digunakan sebagai media edukasi pembelajaran Bahasa Aksara Simalungun.
Copyrights © 2024