Persoalan mendasar dalam keolahragaan di Indonesia hari ini adalah, tidak adanya jenjang pembinaan prestasi olahraga yang terstruktur dan berkelanjutan. Persoalan lainnya adalah belum adanya sistem identifikasi keberbakatan anak pada olahraga, keadaan ini menyebabkan potensi SDM Indonesia yang begitu banyak tidak tergali optimal sehingga menyulitkan untuk pencapaian prestasi olahraga yang maksimal. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk pengenalan sistem identifikasi bakat yang mulai diperkenalkan di Indonesia. Hal ini sejalan dengan program Desain Besar Olahraga Nasional yang telah dicanangkan presiden pada tahun 2021 silam. Salah satu hal mendasar pada sistem DBON tersebut adalah pemanduan bakat bagi 250.000 anak Indonesia setiap tahunnya. Dan puncak prestasi Indonesia ditargetkan dapat diraih pada Olimpiade 2045 dengan Indonesia masuk peringkat 5 (lima) besar dunia. Melalui program kemitraan masyarakat dengan pendampingan Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dalam Penggunaan Aplikasi Asesmen Talent Identification sebagai Upaya Penelusuran Bakat Olahraga Siswa, diharapkan persoalan di atas dapat diselesaikan secara bertahap. Melalui kegiatan ini diberikan pelatihan kepada guru untuk menggunakan Aplikasi Identifikasi Bakat Sekora dengan beberapa item tes antropometri, koordinasi motorik, dan penampilan fisik. Kemudian para guru nantinya akan mencobakan pelaksanaan tes tersebut kepada siswa masing-masing, sebagai deteksi bakat yang merupakan solusi persoalan yang pertama untuk memetakan program pembinaan (talent development). Kemudian, selanjutnya para guru juga akan menilai para siswa yang telah ikut aktif dalam cabang olahraga, untuk mengidentfikasi bakat sesuai spesifik cabor masing-masing yang merupakan solusi permasalahan kedua untuk menentukan keberbakatan anak sesuai spesifik olahraga masing-masing.
Copyrights © 2023