Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh angka harapan hidup, kepadatan penduduk dan tingkat partisipasi angkatan kerja terhadap rasio ketergantungan di Provinsi Sumatera Barat. Data sekunder berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat Tahun 2018-2022. Metode analisis yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan analisis regresi data panel menggunakan model terpilih FEM (Fixed Effect Model) dengan perangkat lunak E-views. Hasil penelitian menunjukkan, variabel angka harapan hidup memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap rasio ketergantungan, dimana setiap penambahan 1 (satu) satuan angka harapan hidup berdampak mengurangi rasio ketergantungan kabupaten/kota sebesar 11,09 point, sedangkan kepadatan penduduk dan tingkat partisipasi angkatan kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap rasio ketergantungan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk perencanaan dan kebijakan mencapai Bonus Demografi 2045, mempersiapkan kesejahteraan jangka panjang bagi angkatan kerja saat ini sehingga tidak terjadi lonjakan tanggungan pada rasio ketergantungan di masa yang akan datang. Menekan ketergantungan penduduk usia non produktif terhadap penduduk usia produktif dapat memaksimalkan Bonus Demografi 2045. Rekomendasi penelitian adalah peningkatan kesadaran pentingnya perencanaan keuangan untuk masa tua melalui program edukasi dan advokasi. Selanjutnya pemerintah mendorong diversifikasi ekonomi termasuk hilirisasi industri dan pengembangan sektor pariwisata dan maritim. Terakhir, diperlukan program upskilling dan reskilling untuk memberdayakan tenaga kerja, termasuk sektor non-formal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024