Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronik yang membutuhkan penatalaksanaan yang tepat. Peningkatan DM memerlukan penanggulangan dan pencegahan, secara primer, sekunder ataupun tertier sehingga strategi pencegahan mulai dari pelayanan primer dilakukan untuk mencegah komplikasi seperti komplikasi pada area kaki. The precaution adoption process model (PAPM) menjelaskan langkah–langkah seseorang melakukan tindakan, karena mampu mengidentifikasi tahapan dalam berperilaku sehat dan tahapan berperilaku. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adakah pengaruh Program Edukasi berdasarkan PAPM Model terhadap perilaku perawatan kaki. Penelitian akan dilakukan dengan metode Quasi Eksperiment menggunakan pendekatan one group pre test post test design yaitu dengan cara mengukur perilaku perawatan kaki sebelum, sesudah pemberian program edukasi, kemudian di analisis dengan tehnik analisa univariat dengan percentase dan analisa bivariat dengan Wilcoxon Signed Ranks. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien DM yang mengikuti prolanis dengan teknik purposive sampling 17 orang. Hasil menunjukan terdapat pengaruh edukasi terhadap pengambilan keputusan perawatan kaki berdasarkan PAMP dengan p value 0,000 dan terdapat pengaruh edukasis terhadap perilaku perawatan kaki dengan p value 0,025. Sehingga evaluasi perilaku perawatan kaki secara rutin sebagai skrining terhadap kepatuhan perilaku perawatan kaki serta meningkatkan self management perawatan kaki di rumah menjadi sangat penting.
Copyrights © 2024