Remaja mengalami banyak perubahan dalam kehidupannya. Namun, dalam perjalanannya banyak sekali ditemui masalah-masalah kesehatan reproduksi yang muncul, terutama pada remaja putri. Vulva Hygiene yang kurang tepat dapat menjadi pemicu terjadinya keputihan terutama flour albus yang bersifat patologis. Vulva hygiene adalah tindakan keperawatan pada alat kelamin perempuan (kesehatan reproduksi) yaitu perawatan diri pada organ eksterna. Pengetahuan dan perawatan yang baik merupakan faktor penentu dalam menjaga kesehatan reproduksi. Pengetahuan yang kurang ini terjadi karena hampir seluruh remaja perempuan belum pernah mendapatkan informasi mengenai pencegahan keputihan patologis. Tujuan penelitian ini adalah ntuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap keterampilan melakukan vulva hygiene pada santri putri di Pondok Pesantren Aisyah Ajibarang. Metode penelitian ini adalah Pra Experimen dengan rancangan Pretest Postest One Group Desain. Penelitian Pra Experimen with Pretest Postest One Group Desain merupakan jenis penelitian yang tidak memiliki kelompok kontrol. Populasi penelitian ini sebanyak 55 santri. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan total sampling dan di didapatkan 41 orang santri sebagai responden. Dalam pelaksanaan peneliti memberikan pre-test. Selanjutnya penyampaian materi dilanjutkan menonton video, lalu memdemontrasikan praktik vulva hygiene, kemudian peneliti menilai kemampuan santri satu persatu dengan memberikan post test kepada responden. Hasil Uji Stastistik T-test menunjukkan bahwa nilai signifikan 0,00 dimana lebih kecil dari p value (0,00<0,05), artinya bahwa ada perbedaan rerata antara keterampilan sebelum dengan keterampilan sesudah sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap keterampilan melakukan Vulva Hygiene santri putri di Pondok Pesantren Aisyah Ajibarang.
Copyrights © 2024