Jika bayi menerima ASI secara eksklusif, maka daya tahan tubuhnya akan meningkat, ia lebih tahan terhadap penyakit dan risiko kesakitan dan kematian pada bayi dapat dikurangi. Selain itu, pemberian ASI eksklusif juga memiliki dampak positif bagi ibu. Diantaranya, dapat mengurangi risiko kanker payudara, membantu pemulihan fungsi organ tubuh setelah melahirkan, dan membentuk ikatan emosional yang kuat antara ibu dan anak. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan tanpa memberikan makanan tambahan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif. Penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi terdiri dari semua ibu yang memiliki bayi berusia 0-6 bulan sebanyak 263 orang. Sampel sebanyak 38 ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah dilakukan uji validitas & reliabilitas. Data dianalisis secara univariat dan bivariat mengunakan uji chi square. Hasil uji statistik Chi-square terdapat hubungan antara pengetahuan (p=0,009), dukungan tenaga kesehatan (p=0,005) dan dukungan keluarga (p= 0,020) serta tidak ada hubungan antara usia (p=1,000) dan pekerjaan ibu (p= 1,000) dengan pemberian ASI eksklusif. Kesimpulan terdapat hubungan antara pengetahuan, dukungan tenaga kesehatan dan dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif.
Copyrights © 2024