Diare adalah suatu penyakit infeksi saluran pencernaan yang dijadikan sebagai permasalahan kesehatan di dunia khususnya di Indonesia. Diare menyumbang kematian sejumlah 14,5% dalam kelompok anak berusia 29 hari-11 bulan. Kasus diare balita yang ditangani dan ditemui pada kabupaten Tegal tahun 2022 terdapat 31,6%. Permasalahan keperawatan yang biasa dialami anak yaitu diare. Salah satu upaya untuk mengatasi diare yaitu dengan memberikan madu. Madu memiliki efek antibakteri dan juga bermanfaat untuk mengganti kehilangan cairan tubuh sebab diare. Tujuan studi kasus untuk menganalisa intervensi keperawatan yang diberikan yaitu pemberian madu sebagai solusi diare oleh anak balita. Peneliti menerapkan metode studi kasus melalui pengambilan 1 kasus balita diare (an.T) yang dirawat di ruang Wijayakusuma RSUD Kardinah Tegal. Hasil pengkajian didapatkan bahwa An. T mengalami masalah keperawatan diare dengan data berupa sejak 5 hari yang lalu anak mengalami diare, frekuensi BAB 5 kali/hari, muntah sebanyak 4 kali, dan anak tidak mau makan. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa sesudah mendapatkan asuhan keperawatan melalui tindakan pemberian madu murni sebanyak 5 ml selama 3 hari didapatkan eliminasi fekal pasien lebih baik melalui indikator konsistensi feses membaik, peristaltik usus membaik dan frekuensi defekasi membaik,. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian madu dapat membantu memperbaiki masalah keperawatan diare pada anak balita.
Copyrights © 2024