MCC merupakan sistem konvektif skala meso yang terdiri dari gabungan sel konvektif tunggal dengan durasi kejadian ≥ 6 jam. Di Indonesia, MCC berkontribusi 20% terhadap total curah hujan dengan sebagian besar kejadian MCC terjadi di daratan. Dikarenakan keterbatasan data pengamatan curah hujan di beberapa titik di wilayah Indonesia, data satelit dapat digunakan untuk mengetahui data curah hujan di suatu wilayah. Penelitian ini membahas mengenai perhitungan estimasi curah hujan akibat dari MCC menggunakan metode CSTm (Modified Convective Stratiform Technique) yang memanfaatkan data satelit. Estimasi curah hujan di beberapa titik kejadian hujan akibat MCC menghasilkan nilai yang underestimate dikarenakan metode CSTm yang memisahkan komponen konvektif dan stratiform dalam perhitungannya digunakan untuk menghitung estimasi curah hujan akibat MCC yang merupakan gabungan dari beberapa sel konvektif tunggal.
Copyrights © 2023