Kulit dapat mengalami penuaan atau aging yang didefinisikan sebagai hilangnya keseimbangan homeostatik suatu organisme secara progresif. Indikator aging diantaranya keberadaan hyperpigmentasi yang disebabkan oleh enzim tyrosinase. Banyak Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah aging adalah dengan melakukan perawatan kulit menggunakan serum antiaging. Senyawa bioaktif dari tanaman berkembang dan populer untuk digunakan sebagai bahan kosmetik dalam formulasi karena banyak dilaporkan mengandung vitamin, antioksidan, minyak essensial, protein, senyawa fenolik, dan zat aktif lainnya. Buah Ceremai (Phyllantus acidus) diidentifikasi mengandung senyawa asam glikolat dan asam sitrat, sedangkan kulit buah semangka (Citrullus lanatus) mengandung saponin, tanin, alkaloid dan flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat formulasi serum antiaging dari kombinasi buah ceremai (Phyllantus acidus) dan ekstrak kulit buah semangka (Citrullus lanatus) sebagai inhibisi enzim tirosinase. Penelitian ini meliputi pengujian aktivitas ekstrak dan sediaan serum terhadap inhibisi enzim tirosinase dengan metode in vitro menggunakan ELISA. Hasil penelitian aktivitas inhibisi enzim tirosinase ekstrak buah ceremai menunjukan nilai IC50 sebesar 9.551 µg/mL dan ekstrak kulit buah semangka 3.304 µg/mL. Inhibisi enzim tirosinase serum F1 mendapatkan nilai IC50 1.137 µg/mL sedangkan F2 sebesar 1.025 µg/mL. Hasil yang dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit buah semangka lebih aktif sebagai inhibisi enzim tirosinase daripada ekstrak buah ceremai tetapi hasil sediaan serum menunjukan hasil yang memiliki potensi sebagai inhibisi enzim tyrosinase.
Copyrights © 2024