Stunting atau yang disebut juga gagal tumbuh merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Faktor resiko terjadinya stunting antara lain yaitu; status gizi ibu hamil terhadap pertumbuhan dan perkembangan janinnya. Berdasarkan RISKESDAS 2018, di DKI Jakarta prevalensi status gizi (TB/U) pada anak baduta sebesar 7% (kategori sangat pendek) dan 9,2% (kategori pendek). Maka dari itu perlu dilakukannya intervensi pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). Kegiatan pengabdian ini dilakukan di posyandu kelurahan Tanah Tinggi dengan tujuan (1) Meningkatkan pengetahuan terkait pemberian makanan bayi dan anak yang tepat; (2) mengajak pengunjung posyandu Tanah Tinggi untuk ikut serta dalam mengaplikasikan materi yang sudah diberikan ke dalam praktik sehari-hari. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu penyuluhan dengan menggunakan media mini poster dengan tema cegah stunting dengan pemberian makan bayi dan anak. Sasaran dalam kegiatan pengabdian ini adalah 30 pengunjung posyandu Tanah Tinggi. Kegiatan pengabdian dengan metode penyuluhan ini berhasil meningkatkan pengetahuan pengunjung posyandu terkait stunting dan PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Anak) dibuktikan dengan nilai pretest dengan kategori baik sebesar 50% meningkat pada nilai post test menjadi 56,7%.
Copyrights © 2024