Desa Bululondong, Kecamatan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu, merupakan wilayah yang bergantung pada sektor pertanian sebagai sumber utama penghasilan penduduknya. Untuk meningkatkan produktivitas pertanian, sebuah sistem irigasi pompanisasi telah diimplementasikan dengan tujuan mengatasi permasalahan kurangnya pasokan air pada musim kemarau. Analisis sistem ini melibatkan perencanaan instalasi perpipaan yang teliti dan komprehensif. Data seperti luas area persawahan, diameter pipa, panjang pipa, tinggi air, waktu pemberian air, dan interval waktu digunakan untuk menghitung laju penyusutan air dalam sistem. Data curah hujan rata-rata selama 10 tahun digunakan untuk menentukan curah hujan berguna. Laju penyusutan sebesar 47,49 mm/hari, dan kebutuhan air persawahan (Q) dihitung sebesar 56,988 m³/hari. Kapasitas pompa (Qp) juga diperhitungkan, menghasilkan nilai sekitar 3,4826 m³/jam. Analisis karakteristik aliran air dalam pipa mengindikasikan aliran turbulent dalam pipa PVC berdasarkan Bilangan Reynolds (Re). Perhitungan kerugian pada pipa isap dan pipa tekan, termasuk faktor kekasaran pipa dan kerugian pada saringan, menghasilkan kerugian head total sebesar 6,302 m. Hasil perhitungan NPSH menunjukkan bahwa sistem aman dari masalah kavitasi dengan nilai NPSH sebesar 2,962 m. Perhitungan daya air yang diterima dan daya pompa yang dibutuhkan menghasilkan daya pompa sekitar 20,298 Hp.
Copyrights © 2024