Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat

QUANTUM IKHLAS The Power of Positive Feeling (Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati)

Rahman, Fadli ( Dosen STAIN Palangka Raya)



Article Info

Publish Date
26 Apr 2016

Abstract

Menggugurkan IQ (Intelligence Quotient) sebagai satu-satunya tolak ukur manusia, pada saat sekarang ini, sepertinya menjadi sebuah kemestian. Mengapa? Karena semenjak era 1990-an, tepatnya sejak Daniel Goleman mempopulerkan temuan para neuroscientist dan psikolog tentang kecerdasan emosi (Emotional Intelligence/EQ), seseorang akan dapat mengerti perasaan orang lain, sehingga muncul kemampuan untuk mendeteksi kekuatan dan kelemahan diri, memaksimalkan kemampuan diri, berempati, memiliki motivasi, dan berinteraksi dengan sesama (social skill). Ditambahkan lagi, Danah Zohar dan Ian Marshall pada tahun awal 2000-an juga mempromosikan temuan mengenai kecerdasan spiritual (spiritual Intelligence/SQ) melalui karya mereka berjudul SQ; Spiritual Intelligence, The Ultimate Intelligence, yang dengan SQ ini seseorang mampu meraih nilai-nilai, pengalaman, dan kenikmatan spiritual[1]. Kemunculan intelligence yang disebut terakhir ini semakin menambah sempurnanya "keruntuhan" IQ sebagai satu-satunya tolak ukur manusia.Melalui EQ dan SQ, maka ukuran sukses hidup seseorang tidak lagi hanya ditentukan oleh variabel kemampuan IQ (Intelligence Quotient) yang sejak awal abad ke-20 begitu dominan. Begitu buku-buku karya Daniel Goleman, Danah Zohar dan Ian Marshall diterbitkan dalam edisi terjemah [Indonesia], kesadaran terhadap usaha untuk mengoptimalkan potensi yang ada dalam diri manusia – semisal IQ, EQ dan SQ, dalam rangka meraih sukses hidup – menjadi "trend" berbagai kalangan.Karya-karya tersebut selanjutnya diikuti oleh terbitnya beberapa buku bertemakan spiritualitas dan Tasawuf oleh para penulis lokal. Sebut saja nama Ary Ginanjar (ESQ dan ESQ Power), Agus Mustofa (Dzikir Tauhid), Mohammad Shaleh (Shalat Tahajut dan Kesehatan), dan Abu Sangkan (Shalat Khusyuk), merupakan para penulis handal yang terkait dengan usaha optimalisasi potensi diri manusia (self development) melalui berbagai kecerdasan yang telah disebutkan di atas. Hebatnya lagi, buku-buku tersebut ternyata bisa masuk dalam kategori best seller. Adanya respon dari masyarakat yang luar biasa ini kemudian mengilhami beberapa pegiat kajian spiritual dan tasawuf melakukan terobosan-terobosan baru dengan menawarkan berbagai paket training atau pelatihan, yang juga diminati oleh masyarakat, terutama sekali oleh masyarakat perkotaan (urban) yang selalu berkutat dalam dunia materialisme dan nihilisme modern. Dengan begitu, maka jadilah kegiatan kajian keagamaan dan training spiritualitas sebagai profesi bagi para pegiat spiritual, atau yang biasa disebut dengan spiritual entrepreneur.[2]Di antara ragam usaha dalam rangka optimalisasi ketiga variabel kecerdasan dimaksud, salah satunya adalah melalui – sesuai dengan judul buku yang menjadi review object kali ini – "Quantum Ikhlas: Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati".Quantum Ikhlas, dalam dimensi ini, tidak hanya sekadar sebuah buku bacaan atau literatur semata, tapi juga merupakan special training yang disuguhkan oleh Katahati Institute dalam kerangka self development demi mencapai apa yang dicita-citakan oleh manusia di seantero Jagat Raya ini, kebahagiaan hakiki.Oleh karena itu, untuk mempermudah interaksi kita dengan buku setebal xxxvii + 236 halaman ini, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa  buku ini terdiri dari beberapa bagian besar, yaitu; [1]. Penghargaan dari sekitar 26 tokoh dan 23 media dari berbagai media, [2]. Struktur buku dan beberapa foreword alias Kata Pengantar, [3]. Pendahuluan, [4]. Isi pembahasan buku, yang dibagi pada 9 pembahasan utama, [5]. Tentang penulis, dan [6]. Beberapa keterangan tentang product dan training series Quantum Ikhlas dari Katahati Institute. 

Copyrights © 2007






Journal Info

Abbrev

jsam

Publisher

Subject

Religion Arts Humanities

Description

Jurnal Studi Agama dan Masyarakat (JSAM) is an academic journal, publishing two issues per year (June and December). JSAM is published by Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat of Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, Indonesia. This journal seeks to provide a venue for ...