Industri kelapa sawit memegang peranan krusial dalam ekonomi global, termasuk di Indonesia yang menjadi produsen terbesar mengalami isu terkait legalitas lahan, sehingga pemerintah mengeluarkan sebuah regulasi berupa pemutihan lahan sawit. Pemerintah dalam memberlakukan regulasi tersebut yang terkait dengan Undang-Undang Cipta Kerja dihadapi dilema pengambilan keputusan karena tumpang tindihnya dengan regulasi lain dan kurangnya perhatian terhadap keadilan. Penelitian ini menggunakan teori keputusan etis yang meliputi tiga aspek, yaitu legalitas, keadilan, dan tanggapan. Dengan teori tersebut, esai ini bertujuan untuk menganalisis dilema pengambilan keputusan pada Regulasi Pemutihan Lahan Sawit dalam Undang-Undang Cipta Kerja dan dampaknya, serta membandingkannya dengan kebijakan yang diterapkan di Malaysia.
Copyrights © 2023