cover
Contact Name
Edi Laukin
Contact Email
kultura@kolibi.org
Phone
+6281333027167
Journal Mail Official
kultura@kolibi.org
Editorial Address
Jl. Arjuno I/1172 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Kultura: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
ISSN : -     EISSN : 29855624     DOI : -
Kultura: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora adalah jurnal peer-review yang diterbitkan oleh Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi). Kultura memuat hasil-hasil penelitian di bidang ilmu sosial dan humaniora. Jurnal ini bertujuan untuk menerbitkan dan menyebarluaskan tulisan-tulisan dalam bidang ilmu sosial dan humaniora yang dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Kultura menerima tulisan dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif dari akademisi, praktisi, peneliti, dan mahasiswa yang relevan dengan topik ilmu sosial dan humaniora.
Articles 696 Documents
PERAN ANTROPOLOGI DALAM MEMPELAJARI PENGARUH AGAMA TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL Amaliah Putri
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 1 No. 1 (2023): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/kultura.v1i1.6

Abstract

Agama telah lama diakui sebagai kekuatan yang kuat dalam membentuk masyarakat dan mempengaruhi perubahan sosial. Antropologi, sebagai disiplin ilmu yang didedikasikan untuk memahami budaya dan masyarakat manusia, memainkan peran penting dalam mempelajari hubungan yang kompleks antara agama dan perubahan sosial. Artikel ini mengeksplorasi signifikansi antropologi dalam mengkaji pengaruh agama terhadap perubahan sosial. Dengan menggunakan metode etnografi, antropolog mempelajari pengalaman hidup, kepercayaan, dan praktik individu dan komunitas untuk mengungkap berbagai cara kompleks di mana agama memengaruhi masyarakat. Mereka menyelidiki bagaimana institusi keagamaan, ritual, dan ideologi membentuk norma sosial, nilai-nilai, dan perilaku, serta bagaimana dinamika ini berkontribusi atau menghambat proses perubahan sosial. Selain itu, antropolog menganalisis interaksi antara tradisi keagamaan dengan faktor-faktor sosial, politik, dan ekonomi lainnya, sehingga memberikan pemahaman tentang dinamika kompleks yang mendorong transformasi sosial. Artikel ini menyoroti beberapa studi kasus di mana antropologi telah memberikan kontribusi dalam memahami pengaruh agama terhadap perubahan sosial. Hal ini meliputi mengkaji peran gerakan keagamaan dalam aktivisme politik, menganalisis dampak keyakinan agama terhadap peran dan hubungan gender, dan menyelidiki bagaimana gagasan dan praktik keagamaan berhubungan dengan isu lingkungan dan keberlanjutan. Melalui studi fenomena ini, antropologi memberikan wawasan berharga tentang cara agama mendorong dan menentang perubahan sosial, sehingga memungkinkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang dinamika yang terjadi dalam masyarakat.
ANALISIS STRATEGI PENANGGULANGAN HAMA RESTORAN ROPANG PLUS PLUS PLUIT YANG BERLOKASI DI AREA PEMUKIMAN Charles Alfredo
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 1 No. 1 (2023): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/kultura.v1i1.7

Abstract

Penelitian Studi Hama Pemukiman dan Pengendalianya di restaurant Ropang Plus Plus Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah,Untuk mengetahui jenis hama yang terdapat di restoran Ropang Plus Plus. Dan upaya pengendalian hama di restoran dan apakah sanitasi lingkungan tergangu atau tidak. Penelitian ini dilaksanakan di rumah makan Ropang Plus Plus. Dari hasil penelitian berupa wawancara dan analisa, dapat disimpulkan bahawa jenis hama yang terdapat di rumah makan di Ropang Plus Plu yaitu tikus, lalat, nyamuk, dan kecoa sedangkan upaya pengendalian yang dilakukan resaturant Ropang Plus Plus yaitu memperbaiki sanitasi, pemasangan perangkap, dan kimia. Hama pemukiman merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat. Berbagai masalah yang ditimbulkan oleh keberadaan hama pemukiman tersebut antara lain munculnya berbagai penyakit dan rusak fasilitas. Berbagai tindakan pengendalian telah dilakukan antara lain; sanitasi lingkungan, pengendalian fisik, dengan membunuh hama secara fisik atau mengusirnya. Begitu populasi hama telah menyebabkan resah dan terancamnya pengunjung restoran pihak restoran segera melakukan pengendalian dan penanganan.Menurut analisa saya selama di rumah makan ropng plus plus proses atau tindakan yang di lakukan oleh pihak ropang plus plus menunjukan hal positif seperti berkurang nya hama hama yang berada di lingkungan tempat makan , serta adanya penambahan karyawan dan sikap cepet tanggap karyawan dalam mengatasi hama hama yang berada di sekita tempat makan ropang plus plus.
PERAN TIM NEWS CREW DALAM PRODUKSI TAYANGAN BERITA TELEVISI Ryan Wahyu Putranto
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 1 No. 1 (2023): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/kultura.v1i1.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Tim News Crew dalam produksi berita televisi dan dampaknya terhadap penyajian berita yang akurat dan terpercaya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap anggota Tim News Crew yang terlibat dalam proses produksi berita televisi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling untuk memilih informan yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang relevan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tim News Crew memiliki peran yang penting dalam menghasilkan berita televisi yang berkualitas. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan liputan lapangan, mengumpulkan informasi, mengambil gambar, melakukan wawancara, dan melakukan proses editing untuk menyajikan berita kepada penonton. Selain itu, mereka juga berperan dalam menentukan sudut pandang, framing, dan penyajian berita yang akurat dan objektif.Penelitian ini juga menemukan bahwa kerja tim yang efektif, kolaboratif, dan terkoordinasi dengan baik menjadi faktor kunci dalam produksi berita televisi yang sukses. Tim News Crew perlu memiliki keahlian dan keterampilan yang memadai dalam bidang jurnalisme, pengambilan gambar, editing, dan teknologi terkait untuk menghasilkan berita yang informatif dan menarik.Selain itu, penelitian ini menggarisbawahi pentingnya menjaga kebebasan pers, etika jurnalisme, dan responsivitas terhadap umpan balik dari penonton. Tim News Crew juga perlu beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tren dalam industri media untuk tetap relevan dan memenuhi kebutuhan audiens yang terus berubah.Dalam kesimpulannya, penelitian ini menegaskan bahwa Tim News Crew memiliki peran sentral dalam produksi berita televisi. Dalam melaksanakan peran mereka dengan baik, mereka dapat menyajikan berita yang aktual, akurat, dan terpercaya kepada penonton. Oleh karena itu, penting bagi Tim News Crew untuk terus meningkatkan keahlian, menjaga etika jurnalisme, berinovasi, dan beradaptasi dengan perubahan dalam industri media.
EFEKTIVITAS SANGGAR SYOFYANI DALAM UPAYA PELESTARIAN KEBUDAYAAN MINANGKABAU DIKALANGAN GENERASI MUDA Fifi Wijayanti; Isratul Ilham Zet
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 1 No. 1 (2023): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/kultura.v1i1.9

Abstract

Kebudayaan minangkabau yang sangat beragam ini khususnya dalam seni tari sangat banyak dikenal orang. Namun pada kenyataannya masyarakat minangkabau khususnya generasi muda beranggapan bahwa mengikuti sanggar atau latihan kebudayaan adat lainnya merupakan hal yang kuno dan membosankan. Karena persoalan inilah yang membuat nilai nilai kebudayaan mulai memudar dan kurang diperhatikan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Untuk melestarikan kebudayaan Minangkabau pada generasi muda, sanggar tersebut dapat mengambil beberapa langkah yaitu: Pendidikan Budaya, Pertunjukan Seni, Festival dan Kompetisi, Kolaborasi dengan Sekolah dan Pemerintah, Penggunaan Media Sosial, dll. Sanggar Syofyani sangat efektif dalam upaya pelestarian kebudayaan Minangkabau di kalangan generasi muda. Berdasarkan hasil penelitian, Sanggar Syofyani sangat efektif dalam upaya pelestarian budaya Minangkabau di kalangan generasi muda. Program-program yang diselenggarakan sanggar telah berhasil membangkitkan kesadaran dan apresiasi budaya Minangkabau di kalangan generasi muda. Selain itu, Sanggar Syofyani juga berhasil memperluas jangkauan program melalui keterlibatan aktif masyarakat setempat dan menjalin kemitraan dengan lembaga budaya lainnya.
DINAMIKA POLITIK DALAM PEMBENTUKAN NEGARA ISLAM INDONESIA TAHUN 1949-1962 Carissa Almaasah Budiita
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 1 No. 1 (2023): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/kultura.v1i1.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika politik dalam pembentukan negara Islam Indonesia pada periode 1949-1962. Dalam penulisan makalah ini menggunakan metode sejarah yang terdiri atas heuristik dengan mengumpulkan sumber berupa literatur yang sesuai dengan tema penulisan. Kritik sumber dengan memilah kembali sumber yang telah diperoleh sehingga hanya menyisakan sumber yang kredibel. Interpretasi dengan menganalisa mengenai fakta yang diperoleh terhadap dinamika politik dalam pembentukan negara Islam Indonesia pada periode tersebut. Terakhir, yaitu historiografi dengan menuliskan hasil yang sudah diperoleh dari sumber tersebut secara sistematis dan kronologis. Temuan penelitian dari periode waktu itu mengungkapkan ketegangan antara faksi nasionalis-sekuler dan Islamis dalam mempengaruhi arah politik negara. Dengan berdirinya negara Indonesia pada tahun 1945, kelompok Islam terus berjuang mewujudkan cita-cita mereka untuk menjadikan Indonesia menjadi negara Islam berdasarkan nilai-nilai Islam. Proses dinamika politik tersebut melibatkan berbagai tokoh-tokoh pentung, seperti Hatta, Sukarno, Natsir, dan sejumlah ulama dan aktivis Islam lainnya. Terdapat juga peristiwa penting seperti berdirinya Darul Islam pada tahun 1949 dan pemberontakan DI/TII pada tahun 1950-an yang berusaha menggulingkan pemerintah nasional. Pada akhirnya, cita-cita kelompok Islam untuk menjadikan Indonesia sebagai negara Islam tidak berhasil dan Indonesia tetap mempertahankan cita-cita Pancasila sebagai falsafah bangsa yang menghargai kemajemukan dan kebhinekaan.
PENTINGNYA KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA DALAM PARIWISATA Alusia Ikabela Yashinta; Septhyia Irdy Nabilla Putery; Dewa Nirwana Gafy; Shella Prilla Rachmadila; Mochammad Reizza Al Ariyah
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 1 No. 1 (2023): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/kultura.v1i1.24

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat tidak luput dengan komunikasi, baik komunikasi verbal ataupun nonverbal. Ketika seseorang memiliki kesimpulan berbeda terhadap satu peristiwa yang sama, dapat dipastikan bahwa persepsi yang ditimbulkan berbeda yang melatarbelakangi dalam menerjemahkan peristiwa tersebut. Hal ini menimbulkan perbedaan yang dapat dipahami sehingga ke depannya dapat meminimalisir terjadinya kesalahpahaman yang sering berujung kepada konflik. Ketika sekumpulan manusia memulai berinteraksi satu sama lainnya lintas budaya mulai terbentuk. Adanya interaksi yang menggunakan tata cara kehidupan yang berbeda, terbentuk suatu perbedaan yang dapat menjadi milik bersama atau sebaliknya menimbulkan konflik. Dapat diketahui bahwa terdapat banyak perpaduan kebudayaan di dunia, Terjadinya proses akulturasi budaya, asimilasi enkulrasi difusi kebudayaan, hingga gegar budaya akibat interaksi budaya-budaya berbeda. Pertemuan dua atau lebih budaya berbeda dalam dunia kepariwisataan membawa implikasi terhadap keberlangsungan pertemuan tersebut. Dalam dunia pariwisata, manusia dengan budayanya berhubungan dengan manusia lain yang berasal dari budaya berbeda, berinteraksi dan bahkan saling mempengaruhi. Lintas budaya memiliki sifat dinamis sehingga akan selalu berevolusi dan memerlukan beragam pendekatan untuk dapat memahami kebudayaan.
KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA DALAM CHANNEL YOUTUBE DALE PHILIPS “BULE MAKAN RUJAK DI JALANAN JAKARTA” Yudha Arta Mukti
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 1 No. 1 (2023): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/kultura.v1i1.30

Abstract

Kekayaan budaya bangsa Indonesia merupakan hal yang menjadi suatu keunggulan sebagai daya tarik orang-orang untuk datang dan berkunjung ke Indonesia. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membuat budaya Indonesia semakin mendunia dan menguatkan eksistensinya sebagai identitas lokal bangsa. Media telah menjadi saluran untuk mengkomunikasikan budaya Indonesia ke dunia Internasional. Salah satu media yang menjadi saluran komunikasi lintas budaya ialah media sosial Youtube. Dimana terdapat sebuah Channel Youtube yang didalamnya memuat budaya Indonesia dalam unggahannya dengan judul “Bule makan rujak di jalanan Jakarta”. Penelitian ini akan mengkaji bagaimana Channel Youtube menjadi sebuah saluran komunikasi lintas budaya untuk mengkomunikasikan budaya Indonesia ke dunia global. Penelitian menggunakan metode kepustakaan dengan sumber datanya berasal dari dokumen berupa video di Channel Youtube Dele Pilips. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui konten video tersebut terinterpretasikan budaya Indonesia dalam hal fashion atau cara berpakaian dan kuliner. Dalam fashion atau cara berpakaian meliputi songkok dan baju sepakbola Indonesia serta adanya pengakuan dari pembuat konten yang tertarik dengan batik sebagai suatu kekayaan budaya Indonesia. Sedangkan dalam hal kuliner terdapat jajanan lokal Indonesia berupa rujak sebagai manifestasi dari budaya lokal.
PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KERANG SEBAGAI BAHAN UTAMA PENCIPTAAN HIASAN INTERIOR BERBENTUK RANGKAIAN BUNGA Yusni Suci Hadiyati; Sri Wiratma
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 1 No. 1 (2023): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/kultura.v1i1.31

Abstract

Hiasan interior berbentuk rangkaian bunga dengan bahan utama limbah cangkang kerang ini diciptakan dengan tujuan untuk memanfaatan limbah cangkang kerang yang ada di Lingkungan II Pasar XI Medan Marelan sekaligus mengetahui proses-proses tahapan yang dilakukan dalam menciptakan hiasan interior tersebut hingga mengetahui hasil dari hiasan interior berbentuk rangkaian bunga berbahan utama limbah cangkang kerang. Penciptaan ini dilakukan dengan metode penciptaan karya, yakni mulai dari tahap observasi, tahap persiapan, tahap memilah referensi, tahap munculnya ide, tahap mendesain dan tahap penciptaan karya. Hasil penciptaan karya ini menunjukkan bahwa limbah cangkang kerang memiliki potensi yang cukup baik untuk dijadikan hiasan interior berbentuk rangkaian bunga dengan menggunakan beberapa bentuk dasar dalam merangkai bunga seperti Right Angel, Hogart Curve, Crescent, Horizontal, Diagonal, Inverted-T, Fan, Vertical, Ovale dan Triangel.
DINAMIKA UU ITE SEBAGAI HUKUM POSITIF DI INDONESIA GUNA MEMINIMALISIR KEJAHATAN SIBER Fariza Ramadhani
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 1 No. 1 (2023): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/kultura.v1i1.98

Abstract

Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) di Indonesia adalah landasan hukum yang sangat penting dalam menghadapi tantangan kejahatan siber. Artikel ini membahas dinamika UU ITE sebagai hukum positif di Indonesia dengan tujuan meminimalisir kejahatan siber. UU ITE, yang diperkenalkan pada tahun 2008, telah mengalami berbagai perubahan dan tantangan selama beberapa tahun terakhir. Perubahan tersebut mencakup ketidakjelasan definisi, kontroversi terkait dengan kebebasan berekspresi, dan kasus-kasus penegakan hukum yang memicu perdebatan. Namun, pemerintah Indonesia juga telah berupaya melakukan reformasi untuk memperbaiki UU ITE, dengan fokus pada revisi pasal-pasal yang kontroversial dan penguatan kerjasama internasional dalam penanganan tindak pidana siber lintas negara. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya UU ITE sebagai alat hukum dalam mengatasi kejahatan siber dan menekankan perlunya keseimbangan antara keamanan siber dan kebebasan berekspresi dalam era digital.
NAME CHANGE IN THE JAVANESE CULTURAL SYSTEM IN SERAT TATA CARA NIPUN TIYANG NGLUWARI PUNAGI Hari Pamungkas; I Made Suparta
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 1 No. 1 (2023): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/kultura.v1i1.109

Abstract

This paper discusses the text of Serat Tatacaranipun Tiyang Ngluwari Punagi PBC 17 collection of Library Museum Sonobudoyo Yogyakarta. Mambahas customary law practice in villages in Karaton Surakarta. This study aims to reveal the mystical side of the text of Fiber Tatacaranipun Tiyang Ngluwari Punagi. This manuscript tells Rara Suparti who later renamed RadenRaraSuparmi for being sicks. This research uses interpretative and qualitative method with shortlist objective. The theoretical benefit of this research is to become an information booster for further studies. The practical benefit of this research is in the form of knowledge for the general public to know the mystical events of renaming the Javanese environment. The name renaming is one of the mystical events in the Java environment of the manuscript Serat Tatacaranipun Tiyang Ngluwari Punagi.

Page 1 of 70 | Total Record : 696