Penyelaman pada kedalaman lebih dari 20 meter mempunyai risiko yang cukup besar terhadap keselamatan dan kesehatan penyelam. Oleh karena itu, penyelaman harus dilakukan dengan syarat tertentu dan menggunakan alat selam yang memenuhi standar (SCUBA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas penyelam dengan kapasitas vital paru pada pekerja nelayan di Desa Torobulu, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan tahun 2016. Penelitian ini adalah jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nelayan penyelam di Desa Torobulu yang berjumlah 40 orang. Dari hasil analisis data didapatkan bahwa terdapat hubungan antara kedalaman dengan kapasitas vital paru pada pekerja nelayan (p = 0,030), terdapat hubungan antara alat bantu dengan kapasitas vital paru pada pekerja nelayan (p =0,006), terdapat hubungan antara IMT dengan kapasitas vital paru pada pekerja nelayan (p=5,9x10-5), terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan kapasitas vital paru pada pekerja nelayan (p =4,8x10-4), terdapat hubungan antara lama kerja dengan kapasitas vital paru pada pekerja nelayan (p = 0,044). Diperlukan pelatihan khusus tentang penyelaman yang baik sehingga tidak terjadi penyakit dekompresi terhadap penyelam. Kata Kunci: Kapasitas Vital Paru, Kedalaman, Alat Bantu, Status Gizi, Kebiasaan Merokok, Lama Kerja
Copyrights © 2016