<![CDATA[Era otonomi daerah menjadi tonggak penting yang memberikan keleluasaan bagi daerah untuk mengatur rumah tangganya sendiri. Meskipun membuka peluang pembangunan, kenyataannya menunjukkan ketidaksiapan sebagian daerah menghadapi sistem pemerintahan daerah dan otonomi, menyebabkan ketertinggalan dan pengabaian prinsip-prinsip perencanaan krusial dalam pembangunan. Untuk mengatasi ketertinggalan ini, diperlukan percepatan pembangunan daerah yang berbasis pada perencanaan dan pembangunan yang matang. Urgensi perencanaan semakin muncul dengan pemahaman bahwa pembangunan masyarakat melibatkan proses perubahan dalam dinamika sosial, perspektif masyarakat, dan aspek lainnya seperti hukum, politik, dan sistem pemerintahan.Regulasi pembangunan di era otonomi daerah bertujuan mencapai pemerataan akses, peningkatan kesejahteraan, dan kualitas layanan publik. Pendekatan local wisdom diharapkan memberikan keleluasaan pada daerah untuk mengoptimalkan kekayaan lokal dan memperkuat sistem otonomi daerah. Dukungan partisipasi masyarakat, terutama melalui media sosial, menjadi esensial dalam konteks otonomi daerah, di mana kemampuan masyarakat berpartisipasi menjadi kunci untuk menentukan arah dan strategi pembangunan. Untuk mencapai keberhasilan pembangunan di era otonomi daerah, diperlukan penerapan partisipasi masyarakat yang lebih tinggi dan mendalam, memastikan keterlibatan langsung dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan.]]>
Copyrights © 2023
