Korelasi antara distribusi seismisitas dan nilai PGA dapat digunakan untuk melakukan analisis bahaya bencana gempabumi pada suatu wilayah. Dalam kajian ini, kedua parameter tersebut digunakan untuk tingkat bahaya bencana gempabumi di Kabupaten Sumenep. Berdasarkan data seismisitas, terdapat sebanyak 257 gempabumi di wilayah Kabupaten Sumenep pada tahun 2010-2023. Terdapat pula gempabumi pada kategori sedang hingga tinggi pada tanggal 26 April 2018 dan 2 April 2019 dengan momen magnititudo 5,3 dan 4,9, masing-masing pada bagian perairan di selatan Pulau Raas dan Kangean. Kluster gempa bumi dengan magnitudo rendah juga ditemukan di pesisir selatan Pulau Raas dan Sapudi. Selain itu, rentang nilai PGA Kabupaten Sumenep adalah 0,1999 g hingga 0,2083 g dengan nilai tertinggi terdapat di wilayah Kabupaten Sumenep yang berbatasan dengan Kabupaten Pamekasan, serta di bagian selatan Pulau Sapudi dan Raas. Secara keseluruhan, Kabupaten Sumenep memiliki seismisitas dan nilai PGA yang rendah. Akan tetapi, adanya gempabumi dengan momen magnitudo sedang hingga tinggi memperkuat kemungkinan bahwa segmen-segmen patahan di kabupaten ini mampu menghasilkan gempabumi dengan momen magnitudo yang sama atau lebih besar di masa depan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Kabupaten Sumepep terpapar bahaya gempabumi dengan level sedang.
Copyrights © 2024