Abstrak:Handstand merupakan salah satu materi senam lantai yang diajarkan di sekolah Menengah Kejuruan. Akan tetapi, kenyataannya dalam proses pembelpelajaran belum terlaksana secara optimal dikarenakan siswa kurang jelas dalam menerima materi dari guru, dan merasa contoh gerakan yang diberikan terlalu cepat sehingga siswa kesulitan dalam memahami materi. Data dari pengamatan psikomotor diperoleh hasil pada waktu setelah perlakuan mencapai 75% (cukup baik). Data hasil pengamatan afektif pada waktu setelah perlakuan mencapai 77%(cukup baik) pada siklus II mengalami peningkatan mencapai 84% (baik), setelah dianalisis dengan rumus Hake’s Normalized Gain dan mengalami peningkatan sebesar 0,3 dengan kriteria sedang. Dari hasil pemahaman siswa (kognitif) pada siklus I mencapai 79% (kualifikasi cukup) pada siklus II mengalami peningkatan mencapai 87%% ( baik), setelah dianalisis dengan rumus Hake’s Normalized Gain dan mengalami peningkatan sebesar 0,3 dengan kriteria sedang. Berdasarkan dari hasil penelitian diatas, disimpulkan bahwa pembelpelajaran dengan menggunakan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar handstand siswa. Oleh karena itu diharapkan bagi guru penjasorkes di SMK Negeri 1 Miri dapat menggunakan media audio visual dalam pembelpelajaran handstand. Pembelpelajaran dengan mengunakan media audio visual juga dapat dijadikan alternatif sistem pengpelajaran agar suasana pembelpelajaran selalu menyenangkan sesuai tujuan dalam pembelpelajaran PAIKEM.Kata Kunci: Media, Audio Visual, pembelajaraan.
Copyrights © 2020