SISTEM LAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN PADA DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KOTA BANDUNG

Sumiyati Sumiyati (Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung)
Didik Prata Wijaya (Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung)

VISI PUSTAKA: Buletin Jaringan Informasi Antar Perpustakaan
Vol. 25 No. 1: April 2023

Kedatangan pemustaka ke perpustakaan merupakan tolak ukur pemanfaatan dan keberhasilan perpustakaan. Salah satu bentuk perwujudan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama warga Kota Bandung adalah layanan perpustakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem layanan sirkulasi serta faktor-faktor pendukung & penghambat layanan sirkulasi perpustakaan pada Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, subjek dalam penelitian ini adalah pustakawan pada bidang pengelolaan perpustakaan. Sedangkan objek penelitian ini adalah sistem layanan perpustakaan pada Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian pada sistem layanan sirkulasi perpustakaan pada Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung adalah sistem layanan terbuka. Dengan cakupan layanan sirkulasinya yaitu kegiatan pendaftaran anggota perpustakaan, peminjaman koleksi buku, pengembalian atau perpanjangan masa pinjam koleksi buku, serta pemberian sanksi. Faktor pendukung layanan sirkulasi perpustakaan pada Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung antara lain layanan sudah terotomasi dengan menggunakan aplikasi INLISLite, lokasi perpustakaan yang terletak di pusat Kota Bandung, pemustaka diperbolehkan melakukan penelusuran langsung ke rak koleksi, dan seluruh layanan yang disediakan tidak dipungut biaya apapun atau gratis. Faktor penghambatnya antara lain buku yang dikembalikan langsung oleh pemustaka ke rak tidak tersusun sesuai dengan nomor klasifikasinya, masih adanya anggota perpustakaan yang terlambat dalam pengembalian koleksi buku, aplikasi yang digunakan terkadang bermasalah, kurangnya fasilitas komputer untuk penelusuran koleksi, kekurangan jumlah petugas perpustakaan, ruang baca kurang memadai, dan koleksi perpustakaan yang belum memenuhi seluruh kebutuhan pemustaka. Dari kajian ini diharapkan terdapat penelitian lanjutan yang lebih mendalam, terutama yang membahas mengenai sikap atau persepsi pemustaka terhadap layanan sirkulasi perpustakaan. Sehingga layanan sirkulasi perpustakaan ini sesuai dengan yang diharapkan oleh seluruh pihak.