The research objective was to understand the implementation of Safety Management System (SMS) for personnel inspecting dangerous goods cargo at YIA Airport. The descriptive qualitative research method was employed to accurately and systematically describe the problem, which was the prevalence of senders who did not disclose the contents of their packages or cargo with the original description and were dishonest in the PTI, prompting cargo inspection personnel to cancel the shipment due to discrepancies between the document details and cargo contents. During the inspection process for cargo not listed in the PTI, activities that could potentially lead to incidents and accidents needed to be anticipated, as such situations could arise when handling Dangerous Goods. Therefore, SMS implementation within the Regulated Agent (RA) was necessary. The research findings covered the cargo and mail acceptance process, inspection, and further examination of suspect cargo lacking supporting documents; if dangerous goods were found, emergency handling procedures at the RA were required, carried out per regulations. The recommendation was to increase public awareness and education about prohibited or dangerous items for cargo shipments to reduce the risk of accidental smuggling. The beneficiaries were cargo and mail inspection operators and the general public. Keywords:  Safety Management System; Cargo; Dangerous Goods; Regulated Agent   ABSTRAK Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan SMS pada personel pemeriksa kargo barang berbahaya Bandara YIA. Metoda penelitian kualitatif deskriptif untuk menggambarkan suatu masalah, secara akurat dan sistematis. Permasalahan adalah banyaknya pengirim yang tidak menyebutkan isi paket atau kargonya dengan keterangan asli, tidak jujur dalam PTI membuat personel pemeriksa kargo dapat membatalkan pemberangkatan kiriman tersebut, dikarenakan keterangan dokumen tidak sama dengan isi kargo, Dalam proses pemeriksaan kargo yang tidak tercantum dalam PTI terdapat aktivitas yang perlu diantisipasi adanya tindakan yang mengarah pada kejadian (incident) dan kecelakaan (accident), hal ini dapat terjadi saat kargo yang tergolong Dangerous Goods ditangani. Perlu adanya penerapan SMS di internal RA. Hasil penelitian proses penerimaan kargo dan pos, pemeriksaan kargo dan pos jika terjadi suspect kargo dikarenakan tidak adanya dokumen yang mendukung terhadap kargo  dilanjutkan dengan pemeriksaan kargo suspect, jika ada kargo berbahaya maka diperlukan penanganan keadaan darurat di RA. Proses penanganan barang berbahaya dilakukan sesuai dengan ketentuan. Saran, adanya peningkatan kesadaran dan edukasi kepada masyarakat tentang jenis barang yang termasuk kategori terlarang atau berbahaya pengiriman kargo. Hal ini dapat mengurangi risiko penyusupan barang terlarang secara tidak sengaja. Penerima maanfaat dalam penelitian adalah para penyelenggara pemeriksaan kargo dan pos dan masyarakat umum. Kata Kunci: Sistem Manajemen Keselamatan;  kargo; Barang Berbahaya; Regulated Agent  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024