Kinerja logistik yang optimal sangat diperlukan dalam industri pertambangan minyak dan gas terutama untuk memastikan kelancaran operasional di lapangan. Permasalahan di bidang logistik akan mengganggu operasional di lapangan yang dapat berdampak menurunkan tingkat produksi perusahaan. Oleh karena itu, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja logistik harus diidentifikasi dengan tepat untuk menghasilkan kinerja logistik yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti peranan soft competency, infrastruktur dan teknologi informasi dalam mempengaruhi manajemen persediaan dan implikasinya terhadap kinerja logistik pada Divisi Supply Chain Management PT Medco E&P Indonesia. Penelitian menggunakan sampel sebanyak 147 karyawan yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner skala Likert 5 poin dan analisis data menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa soft competency, infrastruktur, teknologi informasi dan manajemen persediaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja logistik dengan kontribusi sebesar 56,5%. Soft competency dan teknologi informasi juga diketahui secara positif berpengaruh terhadap manajemen persediaan dengan kontribusi sebesar 40,5%. Temuan lain menunjukkan soft competency dan teknologi informasi memiliki pengaruh tidak langsung terhadap kinerja logistik melalui manajemen persediaan. Berdasarkan temuan ini, maka perusahaan harus menyeimbangkan antara kebutuhan soft competency dan hard competency karyawan untuk mengoptimalkan kinerja logistik. Infrastruktur dan teknologi informasi juga perlu lebih dikembangkan serta penguatan manajemen persediaan.
Copyrights © 2024