Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis Pengaruh Tingkat Hutang (DER), Arus Kas Operasi (PCF) dan Penghindaran Pajak (CETR) Terhadap Persistensi Laba (PRST). Tingkat Hutang diukur dengan menghitung total hutang dibagi total ekuitas. Arus kas operasi diukur dengan menghitung total aliran kas operasi dibagi total asset, Penghindaran Pajak diukur dengan menghitung Pembayaran Pajak dibagi Laba Sebelum Pajak, dan Persistensi Laba diukur dengan menghitung Laba Sebelum Pajak Tahun sekarang dikurangi Laba Sebelum Pajak Tahun sebelumnya Dibagi Total Asset. Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Consumer Non Cyclicals yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018-2022. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 18 perusahaan yang diperoleh melalui metode purposive sampling dan memperoleh data sampel sebanyak 90 data. Jenis data pada penelitian ini adalah data sekunder dengan metode penelitian kuantitatif dan pendekatan deskriptif. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi Data Panel dengan tingkat signifikan. Penelitian ini diolah menggunakan software eviews 10 dan menunjukkan bahwa (1) Tingkat Hutang tidak berpengaruh terhadap Persistensi Laba, (2) Arus Kas Operasi berpengaruh terhadap Persistensi Laba, (3) Penghindaran Pajak berpengaruh terhadap Persistensi Laba, (4) Tingkat Hutang, Arus Kas Operasi, dan Penghindaran Pajak Bersama-sama berpengaruh terhadap Persistensi Laba.
Copyrights © 2024