Program Sekolah Penggerak, saat memasuki tahun ketika menuju tahun keempat, telah mengimplementasikan sistem estafet coaching dari instruktur ahli kepada pengawas sekolah. Oleh karena itu, diperlukan coaching pengawas sekolah untuk mengevaluasi pelaksanaan dan meningkatkan kompetensi mereka. Metode coaching meliputi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan coaching. Hasilnya menunjukkan bahwa pengawas sekolah belum konsisten dalam menjalankan kegiatan coaching sesuai jadwal yang ditetapkan, dengan temuan bahwa pemahaman mereka tentang coaching berbeda dengan konsep sebenarnya. Pertemuan antara pengawas sekolah dan kepala sekolah lebih cenderung menjadi sesi fasilitasi atau mentoring yang didominasi oleh pemberian saran atau solusi, bukan coaching. Namun, melalui pendalaman kembali konsep dan kompetensi coaching, pemahaman peserta meningkat, dan mereka berkomitmen untuk melaksanakan coaching kepada kepala sekolah dalam Program Sekolah Penggerak
Copyrights © 2024