Biji buah durian mengandung senyawa tanin dan amilosa yang masing-masing memiliki potensi anti kanker dengan cara menurunkan jumlah sel kanker dan mengubah ekspresi gen sehingga menyebabkan sel kanker rentan mati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah BSLT untuk mencari LC50 dari biji durian mentah, ekstrak biji durian yang telah diolah menjadi kolak biji durian, dan tepung biji durian yang dihomogenisasi dengan air suling. Hasil pengujian menunjukkan LC50 biji durian yang telah diolah menjadi kolak > tepung biji durian > biji durian mentah, dengan hasil masing-masing sebesar 27,16203 ppm, 50,36486 ppm, dan 4510,493 ppm. Dapat disimpulkan biji durian yang telah melalui proses pembuatan kolak dan tepung biji durian mempunyai aktivitas antikanker, sedangkan biji durian mentah tidak. Penelitian lebih lanjut seperti pada sel kanker secara in vitro masih perlu dilakukan untuk mendukung pembuktian efektivitas antikanker dari masing-masing olahan biji durian.
Copyrights © 2024