Penghormatan terhadap Ahlulbait Nabi Muhammad SAW merupakan aspek penting dalam tradisi Islam yang diakui oleh banyak umat Muslim. Namun, terdapat berbagai pandangan dan interpretasi mengenai penghormatan ini, terutama dalam konteks modern. Penelitian ini bertujuan untuk memahami perspektif Al-Qur'an mengenai penghormatan kepada Ahlulbait dan menganalisis bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dalam konteks masyarakat kontemporer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan hermeneutik Fazlur Rahman dengan teori gerakan ganda. Penelitian ini mengumpulkan dan menganalisis ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis-hadis yang berkaitan dengan Ahlulbait, serta menggunakan literatur yang relevan untuk mendalami isu ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghormatan kepada Ahlulbait tidak hanya merupakan bentuk cinta kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi juga pengakuan terhadap peran spiritual dan sosial mereka dalam Islam. Penelitian ini mengidentifikasi dua ayat kunci yang sering dijadikan dasar penghormatan, yaitu QS. Al-Ahzab/33:33 dan QS. Asy-Syura/42:23. Penelitian ini menekankan pentingnya sikap proporsional dalam menghormati Ahlulbait, berdasarkan pada ketakwaan dan perilaku mereka, bukan sekadar hubungan darah. Pendekatan hermeneutik "Double Movement" memungkinkan pemahaman yang lebih dinamis dan kontekstual terhadap penghormatan ini dalam masyarakat modern.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024