Abstrak. Buah naga merupakan jenis buah tropis yang memiliki potensi untuk dikembangkan dalam budidaya di Indonesia. Umumnya buah naga merah hanya dimanfaatkan daging buahnya saja, baik kulit maupun daging buahnya memiliki manfaat dapat dipakai sebagai pewarna alami. Sekitar 30-35% bagian buah naga merupakan kulitnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh perbedaan suhu menggunakan dehidrator terhadap rendemen, warna, kadar air dan organoleptik tepung kulit buah naga merah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Rancangan  Acak Lengkap (RAL) 1 faktor dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu P1 =   50℃, P2 =  60℃, dan P3 = 70℃. Pengujian yang dilakukan untuk tepung kulit buah naga merah yaitu rendemen, warna, kadar air dan organoleptik. Data rendemen, warna, dan kadar air dianalisis menggunakan ANOVA dan jika hasilnya signifikan dilanjutkan dengan uji DMRT,  sedangkan data organoleptik dianalisis menggunakan modus. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengeringan dengan suhu yang berbeda dapat memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap rendemen, kadar air dan warna kekuningan (b*), namun tidak berpengaruh nyata terhadap (P>0,05) terhadap terhadap warna kecerahan (L*) dan kemerahan (a*). Tepung kulit buah naga merah yang paling banyak disukai  pada perlakuan P3 dengan suhu pengeringan 70℃.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024