Artikel ini menguraikan faktor-faktor penyebab munculnya pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan Merdeka pada tahun 1922–1942. Hal ini berasal dari ketidakpuasan Ki Hajar Dewantara terhadap pendidikan pemerintah kolonial sehingga mendorongnya merumuskan gagasan-gagasannya sendiri mengenai pendidikan yang ideal. Selain itu, artikel ini menjelaskan bagaimana pemikiran Ki Hajar Dewantara dipengaruhi para pelopor pendidikan seperti Maria Montessori, Frederich Frobel, dan Rabindranath Tagore. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman mengenai sejarah Ki Hajar Dewantara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah melalui empat tahapan yaitu, heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Artikel ini menggunakan pendekatan sosiologi pengetahuan dan hermeneutika. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa, pemikiran Ki Hajar Dewantara terbentuk melalui dialektika kondisi sosial, budaya, politik, dan ekonomi masyarakat Hindia Belanda saat itu. Atas dasar itu, Ki Hajar Dewantara merumuskan Pendidikan Merdeka yang bertujuan untuk memerdekakan anak secara individu dan bermasyarakat.
Copyrights © 2024