Creativity is fundamental in teaching children, because generally children's understanding is formed through teaching and activities through means or things that interest them, for example pictures, videos, props, movements and songs, as well as other activities. The problem is that creativity in teaching children is not easy both in terms of human resources (teachers) and the facilities used (preparation and use of teaching aids). These obstacles are also faced by STT ATI students in dealing with service routines that demand new creativity and innovation. Starting from this, Community Service through creativity workshops in serving children was carried out. The aim of this activity is to equip STT ATI students to serve children creatively in order to build their understanding effectively and efficiently. The methods used in this Community Service activity are lectures, training and presentation of training results. The result of this activity is that students understand the importance of creativity in serving children, they are able to make props from simple and easily available materials, and through this activity students' creativity is also increased to carry out new innovations in teaching children. These PkM activities make an important contribution to students in preparing themselves to serve children and the church as the context for their service. Kreativitas merupakan hal mendasar dalam mengajar anak, sebab umummya pemahaman anak terbentuk melalui pengajaran dan aktivitas melalui sarana atau hal-hal yang menarik minat mereka, misalnya gambar, video, alat peraga, gerak dan lagu, serta aktivitas lainnya. Persoalannya adalah bahwa kreativitas dalam mengajar anak tidaklah mudah baik dari segi sumber daya manusia (pengajar) maupun sarana yang digunakan (persiapan dan penggunaan alat peraga). Kendala itu pun dihadapi oleh mahasiswa-mahasiswi STT ATI dalam menghadapi rutinitas pelayanan yang menuntut kreatifitas dan inovasi baru. Bertolak dari hal itulah Pengabdian kepada Masyarakat melalui workshop kreativitas dalam melayani anak ini dilakukan. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk membekali mahasiswa/mahasiswi STT ATI dalam melayani anak secara kreatif guna membangun pemahaman mereka secara efektif dan efisien. Metode yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian dan Masyarakat ini adalah ceramah, pelatihan, dan presentasi hasil latihan. Hasil dari kegiatan tersebut adalah para mahasiswa/ mahasiswi memahami pentingnya kreatifitas dalam melayani anak, mereka mampu membuat alat peraga dari bahan-bahan yang sederhana dan mudah diperoleh, serta melalui kegiatan tersebut juga daya kreativitas para mahasiswa/ mahasiswi ditingkatkan untuk melakukan inovasi-inovasi baru dalam mengajar anak. Kegiatan PkM tersebut memberi kontribusi penting bagi para mahasiswa/mahasiswi dalam mempersiapkan diri untuk melayani anak-anak maupun gereja sebagai konteks pelayanan mereka.
Copyrights © 2023