Penelitian ini menganalisis perubahan penimbang dalam estimasi indikator ketenagakerjaan di Provinsi Sulawesi Barat, khususnya dalam konteks transisi dari Survei Penduduk Antar Sensus 2015 (SUPAS 2015) ke Long Form Sensus Penduduk 2020 (LF SP2020). Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi dampak perubahan metodologi terhadap validitas dan konsistensi data ketenagakerjaan, serta implikasinya terhadap kebijakan publik. Metode penelitian menggunakan kajian literatur untuk menyusun ulang informasi dari sumber-sumber yang relevan, termasuk publikasi ilmiah, laporan lembaga statistik, dan dokumen kebijakan terkait. Temuan penelitian menunjukkan bahwa peralihan dari SUPAS 2015 ke LF SP2020 mencerminkan evolusi dalam pendekatan survei dan pengolahan data untuk meningkatkan akurasi dan relevansi data ketenagakerjaan. Implikasi dari perubahan metodologi ini penting untuk merancang kebijakan ketenagakerjaan yang lebih efektif dalam menghadapi dinamika populasi dan pasar tenaga kerja di masa mendatang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024