Penantian seorang pasangan suami istri setelah menikah yaitu mempunyai keturunan. Proses untuk mendapatkan keturunan yaitu dengan mengalami tahapan kehamilan. Dalam rangka mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya untuk tumbuh dan berkembang, bayi selama kehamilan sangat bergantung pada ibunya. Zat-zat melewati plasenta dan tali pusar dari ibu ke janin. Jika terputus, tali pusar akan berhenti bekerja. Dengan risiko infeksi dan tetanus neonatorum yang signifikan, perawatan tali pusat yang tidak tepat dapat mengakibatkan pemisahan yang berlarut-larut. ASI merupakan intervensi yang tepat untuk mencegah infeksi tali pusat karena mengandung imunoglobulin A dan laktoferin yang berfungsi sebagai antiseptik dan mencegah infeksi. ASI juga dapat dioleskan secara topikal. Studi ini tujuannya guna melihat berapa lama pelepasan tali pusat bayi baru lahir berlangsung sebagai respons pada teknik ASI topikal. Jenisnya riset ini mempunyai sifatnya kuantitatif dan memakai metodologi kuasi-eksperimental. Sampelnya studi yakni bayi baru lahir dengan jumlah sampel 62 bayi yang tebagi 31 bayi kelompok kontrol dan 31 bayi kelompok intervensi. Analisa yang dipakai ialah univariat dan bivariat dengan uji statistik Independen T-Test. Temuan studi memperlihatkan bahwasannya perawatan metode Topikal ASI ada pengaruhnya signifikan pada lamanya pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir dengan angka p 0,000 dan adanya perbedaan durasi 1 hari antara kelompok kontrol (5 hari) dan intervensi (4 hari).
Copyrights © 2024