Kualitas tidur yang baik sangat penting bagi mahasiswa kedokteran karena berdampak langsung pada kinerja akademik dan kognitif mereka. Namun, gangguan tidur banyak terjadi pada mahasiswa kedokteran karena tuntutan akademik yang tinggi, tugas klinis, gaya hidup, dan pekerjaan yang menantang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas tidur pada mahasiswa pendidikan profesi dokter di salah satu rumah sakit di Bandar Lampung tahun 2023. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional ini dilakukan pada tahun 2024 pada mahasiswa pendidikan profesi dokter di salah satu rumah sakit di Bandar Lampung. Populasi berjumlah 220 orang dan sampel yang diperoleh sebanyak 69 melalui rumus Slovin. Pengumpulan data menggunakan kuesioner standar Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Mayoritas mahasiswa (62,3%) memiliki kualitas tidur yang buruk, sedangkan 37,7% memiliki kualitas tidur yang baik. Dari tujuh komponen, sebagian besar responden melaporkan kualitas tidur subyektif cukup baik (33,3%), latensi tidur 16-30 menit (49,3%), durasi tidur 5-6 jam (40,6%), efisiensi tidur >85% (87%), gangguan tidur 1 kali seminggu (63,8%), tidak pernah mengonsumsi obat tidur (81,2%), dan disfungsi siang hari 1 kali seminggu. Prevalensi kualitas tidur buruk yang tinggi diamati pada mahasiswa pendidikan profesi dokter, menekankan perlunya intervensi untuk meningkatkan kualitas tidur dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024