Saturasi oksigen adalah kemampuan hemoglobin mengikat oksigen. Ditujukan sebagai derajat kejenuhan atau saturasi oksigen (SpO2). Salah satu parameter untuk mengukur saturasi oksigen yaitu menggunakan pulse oximetry. Tingkat saturasi oksigen dipengaruhi oleh tekanan oksigen (PO2), tekanan karbon dioksida (PCO2), pH, suhu, hemoglobin, merokok, aktivitas fisik, kadar karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), kebiasaan merokok dengan SO2, Usia dengan SO2 dan riwayat penyakit paru dengan SO2, latihan fisik akut, penggunaan APD, masa bekerja, jenis kelamin, dan status gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi saturasi oksigen pada pekerja batu bata di Desa Saribumi, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja pabrik batu bata yang berada di Desa Saribumi, Pekon Saribumi Selatan, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 prang dengan menggunakan tekhnik total sampling. Dimana pekerja yang memiliki riwayat PPOK, asma dan TB, yang tidak dapat dilakukan pemeriksaan saturasi oksigen, memakai cat kuku, diekslusi dari penelitian. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan Kruskal Wallis dan Mann Whitney.
Copyrights © 2024