Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Gambaran Faktor Saturasi Oksigen Pada Pekerja Batu Bata Di Kabupaten Pringsewu Lampung Asri, Ella Purlia Maya; Oktobiannobel, Jordy; Damhuri, Fajriani; Soemarwoto, Retno Ariza Soeprihatini
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 8 (2024): Volume 11 Nomor 8
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i8.15055

Abstract

Saturasi oksigen adalah kemampuan hemoglobin mengikat oksigen. Ditujukan sebagai derajat kejenuhan atau saturasi oksigen (SpO2). Salah satu parameter untuk mengukur saturasi oksigen yaitu menggunakan pulse oximetry. Tingkat saturasi oksigen dipengaruhi oleh tekanan oksigen (PO2), tekanan karbon dioksida (PCO2), pH, suhu, hemoglobin, merokok, aktivitas fisik, kadar karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), kebiasaan merokok dengan SO2, Usia dengan SO2 dan riwayat penyakit paru dengan SO2, latihan fisik akut, penggunaan APD, masa bekerja, jenis kelamin, dan status gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi saturasi oksigen pada pekerja batu bata di Desa Saribumi, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja pabrik batu bata yang berada di Desa Saribumi, Pekon Saribumi Selatan, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 prang dengan menggunakan tekhnik total sampling. Dimana pekerja yang memiliki riwayat PPOK, asma dan TB, yang tidak dapat dilakukan pemeriksaan saturasi oksigen, memakai cat kuku, diekslusi dari penelitian. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan Kruskal Wallis dan Mann Whitney.
Gambaran Faktor Yang Berhubungan Dengan Fungsi Paru Pada Pekerja Batu Bata Di Kabupaten Pringsewu Lampung Nurputri, Hasya Syifa; Oktobiannobel, Jordy; Ulfa, Zaleha; Soemarwoto, Retno Ariza Soeprihatini
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 9 (2024): Volume 11 Nomor 9
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i9.15059

Abstract

Menurut BPS, Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu daerah penghasil batu bata terbesar. Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, pada tahun 2020 di Indonesia terdapat 225.000 kecelakaan kerja dan 53 penyakit akibat kerja. Faktor kimia yang umum terdapat di tempat kerja adalah debu, asap pembakaran batu bata juga dapat mencemari udara. Arus Puncak Ekspirasi adalah laju aliran udara maksimal yang dapat dicapai saat ekspirasi paksa dalam waktu tertentu. Fungsi paru dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia, jenis kelamin, status gizi, riwayat penyakit, kebiasaan merokok, aktivitas olahraga, penggunaan APD, masa bekerja dan kadar debu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran faktor yang berhubungan dengan fungsi paru pada pekerja batu bata di Kabupaten Pringsewu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian observasi analitik. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah 30 orang pekerja batu bata di Kabupaten Pringsewu. Alat pengumpulan data menggunakan metode kuesioner dan pemeriksaan alat peak flow meter untuk mengukur kadar APE pada pekerja. Analisis data menggunakan uji univariat. Hasil penelitian didapatkan kadar APE responden Sebagian berada pada kategori sedang (90%), serta faktor dominan yang mempengaruhi fungsi paru diantaranya usia lansia (63.3%), jenis kelamin laki-laki (83.3%), status gizi normoweight (50%), perokok sedang (50%), tidak pernah olahraga (53.3%), tidak menggunakan APD (masker) (90%), masa bekerja >10 tahun (70%).
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kadar Karbon Monoksida (CO) Pada Pekerja Batu Bata Di Desa Saribumi Kabupaten Pringsewu Azizah, Soffa Lifatul; Oktobiannobel, Jordy; Wulandari, Mardheni; Soemarwoto, Retno Ariza Soeprihatini
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 10 (2024): Volume 11 Nomor 10
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i10.15066

Abstract

Karbon monoksida (CO) adalah gas yang dapat ditemukan di udara luar dan dalam ruangan dan tidak memiliki warna, bau, rasa, atau toksisitas yang jelas. Gas karbon monoksida (CO) dalam konsentrasi tinggi dalam darah dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan kematian dalam hitungan menit. Pekerja Industri batu bata berisiko terpapar karbon monoksida selama proses pembakaran bahan bakar. Untuk menganalisis perbedaan hubungan  faktor-faktor yang mempengaruhi kadar karbon monoksida (CO) pada pekerja batu bata di Desa Saribumi, Pekon Wates Selatan, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang dipadukan dengan observasi analitis. Parameternya terdiri dari kuesioner dan penilaian menggunakan smokerlyzer, alat yang dirancang untuk mengukur kadar karbon monoksida (CO). Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan usia paling banyak 46-65 tahun sebanyak 19 orang (63,3%), jenis kelamin paling banyak laki-laki 25 orang (83,3%), status gizi paling banyak normoweight sebanyak 15 orang (50,0%), kebiasaan merokok paling banyak pada perokok sedang sebanyak 15 orang (50%), aktivitas olahraga paling banyak tidak dilakukan oleh 16 orang (53,3%), penggunaan APD paling banyak tidak digunakan oleh 27 orang (90%) dan masa bekerja banyak > 10 tahun yaitu 21 orang (70%). Terdapat perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi kadar karbon monoksida (CO) pada pekerja batu bata di Desa Saribumi, Pekon Wates Selatan, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung Tahun 2024.
Sebuah Kasus Jarang: Sindrom Hipoventilasi Obesitas dengan Obstructive Sleep Apnea Mustofa, Syazili; Jati, Pandu Kumaya; Ayu, Putu Ristyaning; Graharti, Risti; Dorisman, Hari; Soemarwoto, Retno Ariza Soeprihatini
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 2 (2025): Volume 12 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i2.18082

Abstract

Sindrom Pickwickian Sindrom juga dikenal dengan sindrom Hipoventilasi pada Obesitas (SHO) adalah kondisi ditemukannya akumulasi dari minimal dua dari gejala yaitu: obesitas, gangguan tidur terkait pernapasan, dan hipoventilasi alveolar kronik. Penegakan diagnosis baru dapat dilakukan setelah menyingkirkan penyebab hipoventilasi lain. Kami melaporkan sebuah kasus yang kami temukan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek Provinsi Lampung, pada tanggal 20 Agustus 2023, dimana wanita 35 tahun datang dengan keluhan utama sesak napas yang semakin bertambah tambah sejak dua hari sebelum masuk rumah sakit. Sesak sering kambuh dalam 6 bulan terakhir dan dirasakan pada malam dan menjelang pagi hari, disertai mengi dan dipengaruhi oleh posisi tidur. Ada riwayat asma pada riwayat penyakit terdahulu pasien sejak kecil. Pasien sering mendengkur sejak 1 tahun dan sering merasa kurang tidur pada siang hari karena tidur malamnya terganggu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien obesitas tingkat 2 dengan lingkar leher 37 cm dan skor Apnea Hypopnea Index (AHI) 49. Pemeriksaan penunjang menunjukkan bahwa pasien mengalami peningkatan kadar karbondioksida dalam darah. Karena memiliki tiga tanda yaitu obesitas, hipoventilasi dan OSA maka pasien didiagnosis dengan Sindrom Hipoventilasi pada Obesitas (SHO)
Gambaran Keadaan Differential Counting (Sel Neutrofil) pada Pekerja Batu Bata Janah, Arfah Miftahul; Oktobiannobel, Jordy; Pratama, Sandhy Arya; Soemarwoto, Retno Ariza Soeprihatini
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 1 (2025): Februari 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i1.4191

Abstract

Industri batu bata adalah sektor industri informal yang banyak digeluti oleh masyarakat Indonesia. Badan Pusat Statistik Indonesia 2018 menyatakan di Indonesia, sektor informal masih tertinggi dengan tenaga kerja sebanyak 73,98 juta orang (58,22%). Provinsi Lampung salah satu provinsi di Indonesia dengan jumlah industri batu bata yang cukup tinggi. Sel neutrofil adalah sistem kekebalan pertama yang berfungsi untuk melawan patogen yang masuk ke dalam tubuh, dari semua sel darah putih neutrofil merupakan sel yang paling sering diidentifikasi dalam pemeriksaan differential counting. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana keadaan differential counting (sel neutrofil) pada pekerja batu bata di Kabupaten Pringsewu Lampung Tahun 2024. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian observasi analitik. Populasi penelitian ini terdiri dari 30 pekerja batu bata yang berada di industri batu bata Desa Saribumi, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 orang pekerja batu bata di industri batu bata Desa Saribumi, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Alat pengumpulan data menggunakan metode pemeriksaan differential counting untuk mengetahui bagaimana jumlah sel neutrofil pada pekerja batu bata. Berdasarkan hasil pada penelitian ini didapatkan paling banyak responden distribusi frekuensi 20 responden (66,7%) dengan jumlah sel neutrofil >70%. Jumlah responden usia 46-65 tahun sebanyak 19 orang (63,3%). Terdapat 25 responden (83,3%) jenis kelamin laki-laki, 11 responden (36,7%) dengan status gizi overweight, 15 responden (50%) perokok sedang, 16 responden (53,3%) yang tidak melakukan aktivitas olahraga, 27 responden (90%) yang tidak menggunakan APD dan terdapat 21 responden (70%) masa kerja >10 tahun.