Leukemia myeloblastik akut (AML) merupakan salah satu jenis kanker pada darah dan sumsum tulang yang sering dikaitkan dengan sebab mutasi genetik, terutama FLT3-ITD. Berbagai macam pengobatan generasi pertama telah digunakan untuk menangani penyakit ini, seperti midostaurin dan lestaurtinib. Akan tetapi, penggunaan obat tersebut memiliki spesifitas yang buruk, toksisitas yang tinggi, dan efikasi yang rendah pada terapi FLT3-ITD AML. Penyeleksian jurnal pada studi literatur dilakukan dengan menggunakan metode penelitian sekunder melalui pendekatan narrative review. Sumber literatur berasal dari Google Scholar, PubMed, NCBI, ScienceDirect, dan Elsevier dengan menggunakan bahasa Inggris dan Indonesia. Terapi quizartinib secara spesifik menghambat konformasi inaktif jalur II FLT3-ITD sehingga menonaktifkan jalur pensinyalan dan menghambat proliferasi sel leukemia. Penggunaan quizartinib (vanflyta) juga telah disetujui oleh US Food and Drug Admission (FDA) sehingga aman untuk diaplikasikan secara langsung kepada pasien dewasa dan lansia. Hasil studi menujukkan bahwa terapi quizartinib berpotensi memiliki efek yang lebih baik dalam uji klinis sehingga meningkatkan kelangsungan hidup pada kasus AML yang baru didiagnosis dibandingkan dengan kemoterapi standar. Oleh karena itu, diperlukan adanya eksplorasi lebih terkait penggunaan quizartinib untuk memvalidasi efikasi dan keamanannya dalam populasi besar dan beragam, terutama di Indonesia.
Copyrights © 2024