Setiap orang mudah mendapatkan Kontrasepsi Pil Kombinasi (KPK), kemudahan ini bisa membahayakan kesehatan akseptor apabila memiliki kontraindikasi medis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik dan kelayakan medis akseptor KPK berdasarkan kriteria 1,2,3 dan 4. Metode penelitian yang digunakan kuantitatif, dan jenis penelitian deskriptif. Memilih sampel dengan accidental, jumlah sampel 135 orang. Kuisioner disusun berdasarkan kriteria kelayakan medis akseptor pada aplikasi Medical Eligibility Criteria. Analisa data dilakukan dengan membuat distribusi frekuensi, pemusatan dan penyebaran data serta proporsi. Hasil penelitian didapatkan proporsi kriteria 1 (aman) sebanyak 82,2%, 2 (berisiko ringan) 8,1%, 3 (berisiko tinggi) 4,4% dan 4 (bahaya) 5,2%. Proporsi kontraindikasi medis KPK paling banyak jika dibandingkan dengan kontrasepsi lain, sehingga skrining sebelum mengkonsumsi KPK harus lebih teliti. Akseptor yang termasuk kedalam kriteria 4 wajib mengganti KPK. Agar KPK tidak membahayakan jiwa akseptor, maka perlu terus-menerus mengedukasi masyarakat tentang penyakit yang menjadi kontraindikasi penggunaan KPK, dan perlu kesadaran dari masyarakat untuk melakukan pemeriksaan klinis medis oleh petugas sebelum menggunakan KPK.
Copyrights © 2024