Depresi dapat menyebabkan beberapa hormon tertentu menjadi tidak seimbang, di antaranya ialah hormon norepinefrin, kortisol, dan efinefrin, yang pada akhirnya akan dapat menyebabkan terpicunya kegiatan dalam sistem saraf simpatis menjadi terganggu, yang dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya insomnia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat depresi dengan kejadian insomnia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional. Subjek penelitian terdiri dari 591 responden dengan menggunakan kuesioner dan wawancara dengan responden. Hasil penelitian ini tentang hubungan antara tingkat depresi dengan kejadian insomnia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Tahun 2023 di dapatkan p=0.000 dan OR 15.030 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan. Terdapat hubungan antara tingkat depresi dengan kejadian insomnia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati tahun 2023 dengan p value 0.000.
Copyrights © 2024