Kencur (Kaempferia galanga L.) adalah tanaman obat potensial dari famili Zingiberaceae yang banyak dibudidayakan karena merupakan tanaman multifungsi dan bagian tanaman kencur yang sering digunakan adalah rimpang. Penelitian ini bertujuan untuk menstandardisasi ekstrak etanol rimpang kencur yang diperoleh dari perkebunan di wilayah Purbalingga, Jawa Tengah dan aktivitas antibakterinya. Ekstrak distandardisasi dengan dua parameter yaitu parameter spesifik dan nonspesifik. Penentuan parameter spesifik meliputi identitas ekstrak, organoleptik, kadar senyawa yang larut dalam air dan yang larut dalam etanol, serta penapisan fitokimia meliputi uji alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. Parameter nonspesifik meliputi susut pengeringan, kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rimpang kencur berwarna cokelat pekat, bau khas kencur, rasa agak pedas dan sepat, senyawa larut dalam air sebesar 16,6%, dan senyawa larut dalam etanol sebesar 5,4%. Senyawa fitokimia yang terkandung adalah alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid. Susut pengeringan 8,12%, kadar abu total 0,36%, kadar abu tidak larut asam 0,17%, dan kadar air 7,04%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa parameter spesifik dan nonspesifik, ekstrak kencur aksesi Purbalingga memenuhi standar kualitas bahan baku dan berpotensi sebagai antibakteri khususnya terhadap Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024