Perkembangan terjadi akibat adanya pemikiran baru oleh generasi muda yang berjiwa seni tanpa mengubah tradisi yang sudah ada. Festival Nasional Reyog Ponorogo mengalami perkembangan setiap tahunnya, mencakup gerak, penari, tata rias, busana, properti tari, tata lampu, sistem suara, dan tempat pertunjukan. Penelitian ini difokuskan untuk mendeskripsikan perkembangan Festival Nasional Reyog Ponorogo secara sistematis, faktual, akurat, dan sesuai fakta. Penulisan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan hasil berupa deskriptif kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi langsung dengan narasumber, yaitu: Marji (seniman reyog dan komposer), Afif Kurniawan (koreografer), Rizal Pahlevi (koreografer muda), Ikke Fislela M.J. (penari), dan Mila Pranesti (penari). Hasil penelitian meliputi: 1) sejarah Reyog Ponorogo; 2) perkembangan Festival Nasional Reyog Ponorogo; 3) Festival Nasional Reyog Ponorogo tahun 2016-2019 periode pertama (sebelum COVID-19); 4) Festival Nasional Reyog Ponorogo tahun 2020-2021 periode kedua (masa COVID-19); 5) Festival Nasional Reyog Ponorogo tahun 2022 periode ketiga (sesudah COVID-19); dan 6) faktor yang mempengaruhi perkembangan kemasan pertunjukan. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah mendeskripsikan secara lebih mendalam dan rinci, agar dapat memperkaya referensi bacaan bagi peneliti di masa depan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024