Tanaman buncis merupakan tanaman yang memiliki protein nabati yang murah dan mudah untuk dikembangkan. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh interval dan konsentrasi pemberian POC urin kelinci serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman buncis. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan oktober-januari di Desa Cluwuk kec. Tulis kab. Batang dengan ketinggian tempat ± 10 mdpl. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok. Faktor pertama interval pemberian POC (1 Minggu Sekali/I1, 2 Minggu sekali/I2, 3 minggu sekali/I3), faktor kedua konsentrasi POC per liter (0 ml/P0, 10 ml/P1, 20 ml/P2, 30 ml/P3). Data dianalisi dengan uji F, apabila berbeda nyata antar perlakuan maka dilakukan uji lanjut dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan Interval pemberian POC berbeda sangat nyata terhadap semua variabel pengamatan kecuali variabel jumlah daun berbeda tidak nyata. Interval pemberian POC terbaik dua minggu sekali (I2).Perlakuan konsentrasi POC menunjukkan hasil berbeda sangat nyata terhadap semua variabel pengamatan. Konsentrasi POC terbaik 10 ml/l (P1). Terdapat interaksi antara interval dan Konsentrasi POC Urin kelinci berbeda sangat nyata pada variabel jumlah polong per tanaman, luas daun, bobot polong per tanaman, bobot basah berangkas per tanaman, bobot kering tanaman, volume akar dan berbeda tidak nyata pada variabel lainnya. Interaksi terbaik diperoleh pada interval pemberian POC urine kelinci dua minggu sekali dengan Konsentrasi POC 10 ml/l. Kata kunci: Tanaman Buncis,  Interval POC, Konsentrasi POC
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024