Penelitian ini di latar belakangi karena  masih rendahnya kemampuan menulis cerpen pada siswa. Siswa kesulitan mengungkapkan pikiran dan perasaannya dalam bentuk cerita pendek. Banyak siswa yang masih kesulitan menulis cerita pendek. Tantangan tersebut antara lain kurangnya kreativitas siswa, ketidakmampuan siswa dalam mengekspresikan diri saat menulis cerita pendek, ketidakmampuan siswa dalam mengemukakan suatu topik, dan ketidakmampuan siswa dalam mengemukakan ide. Rangkaian penelitian ini dimaksudkan untuk menilai pengaruh metode pembelajaran di luar ruangan. Untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, penelitian ini menggunakan desain korelasional. Berdasarkan temuan penelitian observasional, terdapat variasi hasil menulis cerita pendek sebelum dan sesudah menggunakan metode Outdoor Learning. Nilai rata-rata pretes kelas IXE adalah 54,85, sedangkan nilai pascates adalah 78,91 menurut perhitungan. Pengujian ANOVA digunakan untuk mengevaluasi hipotesis. Hasilnya sebesar 0,000 yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh sebelum maupun sesudah pendekatan Outdoor Learning digunakan. Dengan sampel dua kelas sebanyak 52 siswa, populasi penelitian ini terdiri dari seluruh siswa kelas IX MTs Negeri 2 Cirebon. The background to this research is that students' ability to write short stories is still low. Students have difficulty expressing their thoughts and feelings in the form of short stories. Many students still have difficulty writing short stories. These challenges include students' lack of creativity, students' inability to express themselves when writing short stories, students' inability to come up with a topic, and students' inability to express ideas. This series of research is intended to assess the influence of Outdoor Learning methods. To determine the relationship between two or more variables, this research uses a correlational design. Based on observational research findings, there are variations in the results of writing short stories before and after using the Outdoor Learning method. The average pre-test score for class IXE is 54.85, while the post-test score is 78.91 according to calculations. ANOVA testing is used to evaluate the hypothesis. The result is 0.000, which means Ha is accepted and Ho is rejected. This shows that there is an influence before and after the Outdoor Learning approach is used. With a sample of two classes of 52 students, the research population consisted of all class IX students at MTs Negeri 2 Cirebon.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024