Kualitas pelayanan publik sangat mempengaruhi kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, membangun sistem pengelolaan pelayanan publik yang handal merupakan suatu kewajiban bagi daerah untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. Setiap kecamatan mempunyai standar operasional tersendiri dalam pengelolaan atau pelayanan kepada masyarakat, standar operasional tersebut menjadi acuan pelayanan publik yang baik, namun masih banyak kecamatan yang belum menerapkannya dengan baik, seperti proses pembuatannya yang memakan waktu. waktu, biaya dan sebagainya. Hal ini patut menjadi perhatian pemerintah untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik, dan mampu memenuhi tuntutan masyarakat akan pelayanan publik yang berkualitas khususnya di kecamatan dalam pembuatan e-KTP. Untuk dapat menilai sejauh mana kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh pejabat pemerintah dan aparatur negara memang tidak bisa dihindari, bahkan hal ini juga menjadi tolak ukur kualitas pelayanan yang dapat diukur dari kriteria indikator kualitas pelayanan publik. jasa. Penelitian tesis ini menggunakan teori menurut Zeithhaml, Parasuraman & Berry (dalam Hardiansyah 2011:46) untuk mengetahui kualitas pelayanan yang sebenarnya dirasakan konsumen, terdapat indikator kualitas pelayanan yang terletak pada lima dimensi kualitas pelayanan, yaitu Tangiable (berwujud), Reliability (kehandalan), Responsiveness (daya tanggap), Assurance (jaminan), Empathy (Empati). Berdasarkan hasil penelitian, faktor pendukung kualitas pelayanan kartu tanda penduduk (e-KTP) pada Kantor Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo berasal dari motivasi kerja yang tinggi dan prosedur kerja yang berkualitas. Sedangkan faktor penghambat kualitas pelayanan KTP elektronik (e-KTP) di Kantor Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo berasal dari sistem kerja dan sistem pelayanan, suasana kerja, lingkungan fisik tempat kerja, dan tata kerja di Kantor Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo.
Copyrights © 2024