Pengalihan arus merupakan salah satu solusi untuk mengatasi konflik pada simpang yang tidak dapat dihindari apabila jumlah kendaraan terus bertambah sementara sumber daya pembangunan jalan terbatas dan fasilitas lalu lintas tidak optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui selisih biaya operasional kendaraan sebagai dampak pengalihan arus lalu lintas Yang menuju Jalan H. Lamuse dan Jalan Jenderal Ahmad Yani dan untuk mengetahui kinerja ruas Jalan Jenderal Ahmad Yani pada area U – Turn sebagai dampak pengalihan arus lalu lintas. Untuk menganalisis, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian didapatkan biaya operasional kendaraan sebelum penutupan ruas jalan yaitu sebesar Rp. 4.044/km. Namun setelah penutupan ruas jalan biaya operasional didapatkan pertambahan sebesar Rp. 1.739 untuk kendaraan keluar jalan H. Lamuse sehingga total biaya operasional kendaraan keluar jalan H. Lamuse sebesar Rp.5.783/km, sedangkan Rp. 2.143 untuk kendaraan masuk jalan H. Lamuse sehingga total biaya operasional kendaraan masuk jalan H. Lamuse sebesar Rp.6.187/km. Dan survei kinerja ruas Jalan Jenderal Ahmad Yani sebelum penutupan ruas jalan memiliki klasifikasi jalan C, namun setelah penutupan ruas jalan menjadi klasifikasi jalan D dengan derajat kejenuhan sebesar 0,80 memiliki kapasitas jalan sebesar 3047,22 smp/jam dengan volume pada jam puncak sebesar 2430,95 smp/jam.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024