Biobriket sangat potensial menjadi pengganti bahan bakar fosil yang mahal dan berdampak negatif terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami karakteristik pembakaran biobriket yang terbuat dari campuran cangkang kelapa sawit yang telah mengalami torefaksi dan arang sekam padi. Cangkang kelapa sawit (CS) diproses pada suhu 250°C dan digiling halus sebelum dicampur dengan arang sekam padi (SP). Variasi rasio pencampuran kedua bahan tersebut dilakukan pada 70%:30%, 50%:50%, dan 30%:70%. Proses pencampuran menggunakan perekat kanji sebesar 15% (berdasarkan massa). Pembentukan briket dilakukan dalam tabung silindris dengan menggunakan 5 gram campuran untuk setiap briket, dengan tekanan kompaksi sebesar 0,85 MPa. Selanjutnya, briket dikeringkan selama 4 hari dalam ruangan terbuka sebelum diuji pembakarannya dalam sebuah reaktor. Pengujian pembakaran dilakukan pada 4 briket dalam sebuah reaktor dengan aliran udara ke biobriket sebesar 0,75 m/s. Selama proses pembakaran, dilakukan pengukuran terhadap perubahan massa dan temperatur. Pengukuran dilanjutkan hingga semua bahan terbakar habis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket dengan komposisi 50:50 menunjukkan suhu pembakaran yang relatif stabil dan mencapai suhu tertinggi dibandingkan dengan komposisi lainnya. Laju pembakaran biobriket sejalan dengan peningkatan temperatur yang dihasilkan dari proses pembakaran
Copyrights © 2024