Pola pengasuhan anak di keluarga masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat muslim telah banyak ditemukan ketidaksetaraan gender akibat hambatan budaya budaya masyarakat keyakinan orang tua yang diterapkan dalam pengasuhan mereka dalam keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola asuh yang berkeadilan gender berlandaskan ajaran Islam dalam mewujudkan keharmonian keluarga Islami, serta mengungkap aspek-aspek ketidaksetaraan gender. Penelitian ini menggunakan pendekatan literatur riview dengan metode analisis literatur review yang meninjau penelitian yang relevan sesuai topik bahasan. Hasil penelitian menunjukkan pola pengasuhan yang berkeadilan gender anak terdiri dari empat indikator pemberian kesempatan yang sama, yakni: (1) Mengakses sumber daya fisik; (2) Berpartisipasi dalam setiap kegiatan rumah; (3) Pengambilan kontrol keputusan dan tanggung jawab memilih pekerjaan rumah melalui sistem kesalingan. Pengasuhan yang tidak berkeadilan gender akan menerapkan aspek ketidaksetaraan, yaitu: (1) Stereotip pelabelan peran gender pantas-tidak pantas; (2) Subordinasi; (3) Marginalisasi. Kesimpulan penelitian ini adalah perubahan keharmonian keluarga dapat dilakukan dengan menciptakan pengasuhan terbaik yang berkeadilan gender agar semakin meningkatkan perkembangan potensi diri anak menjadi lebih mandiri, percaya diri, cerdas, dan berkarakter dan berwatak mulia. Orang tua memiliki hak dalam memilih bentuk pengasuhan, tetapi akan lebih baik jika dalam pengasuhan tidak ada tuntutan kebutuhan anak dalam bersikap, percaya diri, dan kemampuan yang dimiliki sesuai gendernya dari hasil keyakinan budayanya.
Copyrights © 2023