Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, terutama di Kota Jambi, yang memiliki jumlah UMKM yang signifikan. Namun, persaingan yang ketat di dalamnya menuntut UMKM untuk memahami kendala-kendala yang dihadapi dan mengembangkan strategi untuk membedakan diri dari pesaing. Manajemen risiko menjadi kunci dalam mengelola risiko-risiko tersebut. Penelitian ini menganalisis risiko-risiko yang dihadapi oleh UMKM Pabrik Kerupuk Putri Bungsu di Kota Jambi, termasuk risiko keuangan, sumber daya manusia, produksi, dan pemasaran. Melalui pendekatan Analisis SWOT, risiko-risiko ini dihubungkan dengan faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi usaha. Hasil identifikasi risiko menunjukkan berbagai tantangan, seperti sistem pencatatan keuangan yang masih manual, konflik internal di antara karyawan, keterbatasan peralatan produksi, dan persaingan pasar yang ketat. Berdasarkan hasil tersebut, strategi pengembangan usaha yang tepat dapat disusun, termasuk peningkatan dalam manajemen keuangan, pengembangan tim pemasaran, dan investasi dalam peralatan produksi yang lebih modern. Dengan pemahaman yang baik tentang risiko-risiko yang dihadapi dan strategi yang sesuai, UMKM Pabrik Kerupuk Putri Bungsu dapat memperkuat posisinya di pasar dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024