Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya (> 3 kali/hari) disertai perubahan konsistensi tinja (menjadi cair), dengan/tanpa darah dan/atau lendir. Pada pelaksanaannya swamedikasi dapat menjadi sumber terjadinya kesalahan pengobatan (medication error) karena keterbatasan pengetahuan masyarakat akan obat dan penggunaannya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penanganan diare serta pemilihan obat diare yang tepat untuk anak. Kegiatan ini menggunakan metode partisipatori. Metode ini melibatkan peran dan partisipasi Wali Murid (20 orang) secara langsung. Kegiatan ini terdiri dari 4 tahapan yaitu pre-test, penyampaian materi, diskusi dan tanya jawab, dan di akhiri dengan post test. Hasil pre-test untuk tingkat pengetahuan tinggi hanya 10%, setelah dilakukan sosialisasi didapatkan peningkatan persentase tingkat pengetahuan tinggi menjadi 85%. Tingkat pengetahuan rendah masih didapatkan pada hasil pre-test (10%), sedangkan pada hasil post-test (setelah sosialisasi) tingkat pengetahuan rendah 0% sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan pada Wali Murid SD N 03 Bandar Sakti tentang Self medication (Swamedikasi) dalam pengobatan diare setelah dilakukan sosialisasi.
Copyrights © 2023