Penyakit diare adalah salah satu masalah kesehatan yang sering menyerang masyarakat berbagai usia, bahkan dapat juga menyebabkan kehilangan elektrolit, dehidrasi, shock, dan bahkan kematian. Faktor yang menyebabkan penularan penyakit ini, yakni sarana air bersih (SAB), sanitasi lingkungan, jamban, kualitas bakterologis air, saluran pembuangan air limbah (SPAL), dan kondisi rumah. Salah satu bakteri yang menyebabkan diare yaitu bakteri Escherichia coli yang menghasilkan enterotoksin. Diare dapat diatasi dengan berbagai cara diantaranya yaitu membiasakan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) seperti biji pala (Myristica fragfrans). Biji pala berpotensi sebagai bahan antibakteri karena mengandung senyawa fenol, terpenoid, flavonoid. Sifat lipofilik flavonoid dapat merusak membran sel bakteri karena membran sel mengandung lipid sehingga memungkinkan senyawa tersebut melewati membran. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui penyuluhan bertujuan untuk mengedukasi siswa/i akan pentingnya melestarikan pemanfaatan tanaman obat untuk pengobatan yang salah satunya yaitu tanaman pala yang dapat digunakan sebagai antidiare di SMK Hampar Baiduri Kalianda. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam bentuk presentasi materi, diskusi, dan tanya jawab yang dapat digunakan sebagai indikator peningkatan pemahaman dan pengetahuan siswa/i di SMK Hampar Baiduri Kalianda tentang biji pala sebagai antidiare.Kata Kunci: Tanaman Obat Keluarga (TOGA), biji pala, diare, flavonoid
Copyrights © 2024