Anggraini, Septi Ayu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYULUHAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) BIJI PALA SEBAGAI ANTIDIARE DI SMK HAMPAR BAIDURI KALIANDA Amalia, Putri; Gumelar, Salsabila Adiesya; Yunita, Selvi; Anggraini, Septi Ayu
Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati (JPFM) Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpfm.v7i1.14890

Abstract

Penyakit diare adalah salah satu masalah kesehatan yang sering menyerang masyarakat berbagai usia, bahkan dapat juga menyebabkan kehilangan elektrolit, dehidrasi, shock, dan bahkan kematian. Faktor yang menyebabkan penularan penyakit ini, yakni sarana air bersih (SAB), sanitasi lingkungan, jamban, kualitas bakterologis air, saluran pembuangan air limbah (SPAL), dan kondisi rumah. Salah satu bakteri yang menyebabkan diare yaitu bakteri Escherichia coli yang menghasilkan enterotoksin. Diare dapat diatasi dengan berbagai cara diantaranya yaitu membiasakan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) seperti biji pala (Myristica fragfrans). Biji pala berpotensi sebagai bahan antibakteri karena mengandung senyawa fenol, terpenoid, flavonoid. Sifat lipofilik flavonoid dapat merusak membran sel bakteri karena membran sel mengandung lipid sehingga memungkinkan senyawa tersebut melewati membran. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui penyuluhan bertujuan untuk mengedukasi siswa/i akan pentingnya melestarikan pemanfaatan tanaman obat untuk pengobatan yang salah satunya yaitu tanaman pala yang dapat digunakan sebagai antidiare di SMK Hampar Baiduri Kalianda. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam bentuk presentasi materi, diskusi, dan tanya jawab yang dapat digunakan sebagai indikator peningkatan pemahaman dan pengetahuan siswa/i di SMK Hampar Baiduri Kalianda tentang biji pala sebagai antidiare.Kata Kunci: Tanaman Obat Keluarga (TOGA), biji pala, diare, flavonoid
Analisis Kadar Vitamin C dan E pada Tepung Limbah Biji Durian dengan Perbedaan Proses Pengeringan Tutik, Tutik; Aulia, Tasya Luthfia; Anggraini, Septi Ayu
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v11i1.803

Abstract

Biji durian memiliki kandungan metabolit primer dan sekunder yang menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah limbah biji durian menjadi tepung, mengevaluasi potensinya sebagai bahan baku kosmetik, dan menentukan kadar vitamin C dan E dengan tiga variasi pengeringan seperti dengan sinar matahari, di angin–angin, dan oven. Tepung biji durian dievaluasi mutu fisik berupa uji organoleptis, kadar air, dan pH. Tepung biji durian dianalisis kandungan vitamin C menggunakan metode titrasi iodimetri dan vitamin E menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil uji organoleptis menunjukkan tepung biji durian memenuhi SNI 16-6070-1999 sebagai syarat tepung bahan kosmetik. Hasil uji kadar air tidak memenuhi SNI 16-6070-1999 sebagai syarat tepung bahan kosmetik dikarenakan hasil kadar air tepung >10%. Hasil uji pH memenuhi SNI 16 4399-1996 dengan ketentuan pH kulit yaitu dalam rentang 4,5-8. Sampel tepung limbah biji durian positif mengandung vitamin C dengan perubahan warna menjadi warna biru, dan vitamin E dengan perubahan warna menjadi jingga kecoklatan setelah dilakukan perlakuan. Hasil rata–rata kadar vitamin C dengan pengeringan sinar matahari 0,063 mg AAE/g, diangin-angin 0,137 mg AAE/g, dan oven 0,099 mg AAE/g. Hasil rata-rata kadar vitamin E dengan pengeringan sinar matahari 35,6 mg ATE/g, diangin-angin 19,611 mg ATE/g, dan oven 25,773 mg ATE/g. Variasi pengeringan berpengaruh terhadap kadar vitamin C dan E dikarenakan dengan suhu yang tinggi dan waktu yang lama menyebabkan kandungan berkurang. Metode pengeringan yang paling efektif digunakan adalah metode pengeringan angin-angin.