Proses procurement bahan baku kain (greige) pada perusahaan manufaktur tekstil menjadi salah satu proses yang sangat penting karena berpengaruh pada tingkat pemenuhan pesanan dan kepuasan pelanggan. Di samping itu, proses pengadaan bahan baku juga bertujuan untuk memenuhi buffer stock untuk mengantipasi proses reject pada quality control. Kesalahan dalam perencanaan produksi dapat mengakibatkan penumpukan barang dan peningkatan biaya operasional. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan sistem infomasiĀ kebutuhan bahan baku kain dengan metoda forecasting pada industri manufaktur tekstil. Model forecasting pada sistem usulan dikembangkan dengan melakukan analisis data transaksi perusahaan. Dari hasil perhitungan erorr rate didapatkan bahwa metode yang terpilih untuk digunakan pada sistem informasi peramalan buffer stock adalah single moving average, weighted moving average, double moving average, dan single exponential smoothing. Dengan hasil perhitungan MAPE 22,1% hingga 62,9%, dilakukan juga uji validitas dengan durbin watson sehingga dapat mencari model terbaik untuk melakukan forecasting pada periode selanjutnya. Di samping itu, sistem usulan juga mampu merekam dan mengolah data untuk membantu perusahaan dalam melakukan pengadaan kain greige. Dari hasil pengujian sistem, didapat nilai akurasi sebesar 82%. Hal ini menunjukan bahwa sistem usulan cukup baik dalam memberikan hasil peramalan sesuai kebutuhan perusahaan terkait pengadaan buffer stock bahan baku kain greige.
Copyrights © 2024