Penelitian ini dilandasi oleh kerangka berpikir penulis bahwa game online semakin marak yang mengundang perhatian dari anak-anak untuk meminatinya. Anak-anak yang dimaksud ialah anak sekolah minggu, remaja, dan pemuda berkisar umur 9-17 tahun. Anak-anak pun terjerumus dalam bermain game online sehingga lupa mengontrol diri mereka sendiri, akibatnya menjadi kecanduan dan dampak negatif dirasakan oleh mereka pribadi. Game online seperti freefire, PUBG, mobile legend menjadi peminat dari pada anak-anak tersebut. Berdasarkan masalah tersebut maka penulis ingin mengkaji peran orang tua Kristen dalam mencegah anak mereka yang kecanduan bermain game online dan fondasi pendidikan Kristen sebagai suatu perspektif untuk mengkaji permasalahan ini. Adapun tulisan ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka yang berdasarkan pada literatur-literatur sesuai topik ini. Hasil penelitian yang penulis dapatkan ialah faktor rasa penasaran anak-anak untuk mencoba bermain game online, merasakan kejenuhan, tidak dapat mengontrol diri, lingkungan yang tidak bersahabat sehingga pada akhirnya membuat mereka tidak memiliki relasi yang baik dengan sesama.
Copyrights © 2024